PON Papua
DKI Jakarta Bawa Pasukan 1.029 Orang ke PON Papua, Mas Anies Pasang Target Juara Umum
DKI Jakarta menyertakan sebanyak 1.029 orang saat berlaga di kejuaraan bergengsi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua.
TRIBUNJAKARTA.COM -DKI Jakarta menyertakan sebanyak 1.029 orang saat berlaga di kejuaraan bergengsi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua.
Jumlah tersebut merupakan total keseluruhan gabungan dari atlet yang bertanding, ofisial, pelatih, dan lain-lainnya.
Djamhuron P Wibowo selaku ketua KONI DKI Jakarta membeberkan awalnya atlet berjumlah 1.100 orang.
Kemudian pada saat seleksi, berkurang menjadi 950 orang. Tak langsung lolos, ke 950 orang tersebut pun kemudian mengikuti babak kualifikasi dimana yang lolos pada akhirnya berjumlah 876 orang.
Tahap terakhir adalah verifikasi dan vasilidasi oleh komisi keabsahan PON. Total 876 orang pun akhirnya merucuk ke 735 atlet. Merekalah yang mewakili DKI Jakarta di PON Papua nanti.
"Adapun jumlah kontingen PON DKI Jakarta sebanyak 1029 orang, dengan rincian atlet berjumlah 735, pelatih berjumlah 248, manajer cabang berjumlah 51 orang, mekanik 36 orang, dokter 14 orang, para medis 11 orang, maseeur sebanyak 49 orang, official kontingen 65 orang," ucapnya melaporkan skuad DKI Jakarta kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Lanjutnya, target kontingen DKI Jakarta adalah meraih 171 medali emas dan merebut supremasi juara di PON Papua.
Atlet DKI Jakarta aman bertanding di 37 cabang olahraga, dan 67 nomor pertandingan bertekad meraih gelar juara umum, menjunjung tinggi sportivitas serta semangat fairplay.
Baca juga: Lepas 735 Atlet Kontingen DKI Jakarta, Mas Anies Targetkan Juara Umum PON XX Papua
Pemprov DKI Siapkan Anggaran Bonus Rp140 Miliar
Pemprov DKI Jakarta menyiapkan anggaran ratusan miliaran untuk bonus bagi atlet peraih medali di PON Papua.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Achmad Firdaus usai pelepasan kontingen DKI di Balai Kota Jakarta.
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini tak merinci besaran hadiah yang bakal diberikan kepada para atlet berprestasi.
Namun, ia menjamin hadiah yang diberikan besarannya tak beda jauh dengan yang didapat para atlet peraih medali pada gelaran PON sebelumnya di Jawa Barat.

"Kalau enggak salah bahkan ada penambahan (hadiah bagi peraih medali)," ujarnya.
Tak hanya bagi peraih medali, bonus juga diberikan Pemprov DKI kepada atlet yang ikut PON Papua, namun belum menorehkan prestasi.
Baca juga: Berlangsung Live Streaming Pra PON XX Papua Cabor Esports PUBG Mobile, DKI Jakarta di Grup Berat
"Jadi bagi ikut pasti akan mendapat apresiasi, termasuk juga mereka yang dapat prestasi di medali emas, perak, dan perunggu," kata dia.
"Saya lupa besarannya, tapi ada apresiasi bagi mereka yang hanya ikut saja," tambahnya.
Selain menganggarkan Rp140 miliar untuk bonus bagi atlet berprestasi, Pemprov DKI juga menghibahkan Rp410 miliar kepada KONI DKI untuk persiapan PON Papua ini.
"Untuk kegiatan pengiriman kontingen, Pemprov DKI memberikan hibah kepada KONI DKI sekira Rp410 miliar," tuturnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya Ahmad Riza Patria telah melepaskan kepergian kontingen atlet wushu untuk mengikuti PON Papua.
Anies mengatakan, target untuk para atlet wushu yaitu juara umum dan mampu meraih medali emas.
Baca juga: Mas Anies Lepas Kontingen Atlet Wushu ke PON Papua, DKI Jakarta Pasang Target Juara Umum
"Kami berharap PON Papua ini bisa meraih medali dan tetap optimis," kata Anies Baswedan, saat diwawancarai awak media, di Ruang Pola Balai Kota Jakarta, Rabu (15/9/2021).
Pelatih Atlet Wushu kontingen DKI Jakarta, Marully, mengatakan anak asuhnya ini telah giat berlatih.
Mereka telah ditanamkan semangat yang tinggi sehingga optimis meraih juara umum pada PON Papua tersebut.

"Kami optimis, karena usaha tidak akan menghianati hasil," kata Marully, pada kesempatan yang sama.
"Seluruh atlet telah berlatih keras. Target meraih medali emas dan bisa tercapai," lanjutnya.
Baca juga: Mas Anies Doakan Atlet DKI Jakarta Sukses di PON Papua, Target Bisa Jadi Juara Umum
Dia menambahkan, saingan terberat pada cabang olahraga wushu ini yaitu kontingen dari Jawa Tengah dan Sumatera Utara.
"Sejauh ini, kami rasa pesaingnya ada dua, Jawa Tengah dan Sumatera Utara. Tapi kami optimis bisa mengalahkan mereka," tutup Marully.
Sebelumnya, DKI Jakarta memasang target tinggi dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua pada Oktober mendatang.
Tak tanggung-tanggung, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta memasang target juara umum dalam pesta olahraga yang dihelat empat tahunan itu.

“Iya pastinya kami pasang target juara umum, karena kontingen terbesar salah satunya DKI,” ucap Sekretaris Umum (Sekum) KONI DKI Jamron, Selasa (3/8/2021).
Guna mewujudkan target tersebut, tak kurang dari 1.300 kontingen DKI Jakarta disiapkan untuk PON Papua mendatang.
“Kontingen mungkin sampai 1.300, tapi kalau atlet, pelatih, dan asisten pelatih ada 873 orang,” ujarnya.
Dari jumlah tersebut, sedikitnya 730 diantaranya merupakan atlet yang disiapkan untuk berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan.
Jamron menjelaskan, hampir semua cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan dalam PON Papua diikuti oleh DKI Jakarta.
Baca juga: Tak Bisa Keluar Masuk Sembarangan, Hunian Atlet PON DKI di PPOP Ragunan Terapkan Prokes Ketat
“Kecuali yang gagal lolos ya, seperti sepak bola putra dan futsal,” ujarnya saat dihubungi TribunJakarta.com.
Cabor bela diri dan atletik pun jadi cabor unggulan DKI untuk mendulang emas dalam PON Papua mendatang.
Pasalnya, ada banyak nomor yang dipertandingkan di kedua cabang olahraga ini.
“Kami strateginya di cabor yang banyak dipertandingkan, karena potensi emasnya besar,” kata dia.
Dengan persiapan matang yang sudah dilakukan selama ini, ia optimis DKI bisa memenuhi target juara umum PON Papua.