Kenal di FB, Pemuda Ini Jadi Korban Tipu Muslihat Cewek Tangsel Modus Tahlilan: Motor Dibawa Kabur

Nahas nasib Reza (23), dikelabui perempuan yang baru dikenal, sampai kehilangan motor kesayangannya. Ia ditipu oleh seorang wanita bernama Amoy.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Septiana
ISTIMEWA
ilustrasi pencurian sepeda motor - Nahas nasib Reza (23), dikelabui perempuan yang baru dikenal, sampai kehilangan motor kesayangannya. Ia ditipu oleh seorang wanita bernama Amoy. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir 

TRIBUNJAKARTA.COM, SETU - Nahas nasib Reza (23), dikelabui perempuan yang baru dikenal, sampai kehilangan motor kesayangannya. 

Pria asal Depok itu mengenal sosok perempuan bernama Amoy dari media sosial Facebook (FB), sejak dua pekan lalu.

Mereka saling berhubungan lewat aplikasi pesan singkat.

Sampai akhrinya, Reza mengajak Amoy bertemu pada Senin (13/9/2021).

"Minggu saya ajakin dia nih, saya chat. 'Moy, besok sibuk enggak, mau ngajak main'," kata Reza menceritakan, Kamis (16/9/2021).

Ilustrasi wanita
Ilustrasi (Google)

"Besoknya saya chat lagi kata dia jadi. Akhirnya saya berangkat sore kan. Jam lima saya berangkat," tambahnya.

Berangkatlah Reza dari Cimanggis, Depok, menuju kawasan Setu, Tangerang Selatan (Tangsel).

Baca juga: Terekam CCTV, Maling Berhasil Bawa Kabur 2 Motor di Gang 11 Karang Anyar Jakarta Pusat

Dipikiran Reza saat itu adalah bertemu cewe idamannya.

Jarak yang jauh lintas provinsi pun ditempuh menggunakan sepeda motor kesayangannya, Honda Scoopy 2016.

"Dari rumah jam lima, sampai sana sekitar jam setengah tujuh. Saya dari Cimanggis, Depok, ketemuannya di Setu, Tangsel."

"Asli jauh banget. Benar-benar dah wanita membutakan segalanya," kata Reza.

Saat sampai di titik yang dijanjikan di bibir Gang Sopan, dekat Kantor Kelurahan Setu, Tangsel, Reza memberi kabar.

Baca juga: Tunggu Penumpang Sambil Hisap Ganja, 2 Sopir Angkot di Terminal Rawamangun Diringkus Polisi

Ternyata Amoy tidak langsung datang.

Ia mengaku sulit keluar rumah karena sedang ada acara tahlilan.

Amoy bahkan mengirimkan foto hantaran makanan atau besek tanda sedang ada tahlilan.

"Nah, di jam setengah tujuh saya chat kan, 'saya sudah sampai nih', kata dia 'sebentar, di sini lagi ada tahlil. Nanti paling yang ngizinin keluar sepupu', alasan dia kata dia sepupunya lagi nganterin besek ke tetangga," ujar Reza.

Pria yang mengaku sepupu dari Amoy akhirnya datang setelah Reza satu jam menunggu.

Reza percaya dengan cerita tahlilan dan besek itu sehingga mau mengikuti si sepupu yang usianya diperkirakan 20-an, masuk ke dalam gang.

Baca juga: Modal Jas Hujan dan Helm, Maling Motor di Minimarket Kemayoran Leluasa Beraksi Saat Hujan Deras

"Dia nyamperin tuh, yang ngaku sepupunya Amoy."

"Saya nanya kan, 'ini langsung masuk ke dalam apa gimana?' kata dia langsung ke dalam," tutur Reza.

Mengikuti sepupu Amoy, sampailah Reza di dalam Gang Sopan yang cukup gelap dan sepi.

Bermaksud menjemput Amoy, Reza memberikan kunci motornya begitu saja.

Walau sempat curiga, namun chat dari Amoy meyakinkannya.

Terlebih, Reza sudah jauh dari rumah dan tidak ingin gagal bertemu perempuan yang didamba.

Baca juga: Maling Motor Beraksi saat Subuh, Dodi Kaget Motornya Hilang saat Mau Berangkat Kuliah

"Saya chat Amoynya kan, 'Ini motor saya dia (sepupu) yang bawa atau gimana?' kata dia 'Iyalah kasih dia, entar kan dia izin sama kakak saya'."

"Di situ saya sempat ragu juga sebenarnya. Cuma kepalang nanggung karena sudah jauh kan, saya kasih," kata Reza.

Lima menit berselang, Reza mulai gusar, firasatnya mulai curiga, pikirannya tak menentu.

Ia segera mengecek kontak WhatsApp dan Facebook Amoy.

"Saya cek kan media sosialnya, itu diblokir semuanya," ujar Reza.

Dari situ, Reza yakin dirinya telah tertipu.

Motor kesayangannya raib.

Baca juga: Niat Dibantu Kang Dedi Modal Usaha Rp 500 Ribu, Pengemis Pura-pura Cedera Ini Minta Ditambah Motor

Terlebih, warga sekitar tidak ada yang mengenal Amoy dan mengetahui cirinya yang memiliki tato di tangan dan dada.

Bahkan, Reza semakin yakin tertipu kala dirinya mendengar dari Ketua RW setempat bahwa penipuan itu sudah sering terjadi.

"Pas diceritain sama dia (Pak RW), kejadian kaya saya itu saya termasuk korban yang keempat."

"Saya yang keempat kali. Di tempat yang sama, dengan modus yang sama," kata Reza.

Bak sudah jatuh tertimpa tangga, Reza berusaha membuat laporan polisi terkait pencurian yang dialaminya ke Polsek Cisauk pada Selasa (14/9/2021).

Ia berharap motor yang baru diservisnya bisa kembali.

Namun yang terjadi, Reza justru dipingpong.

Ia merasa tidak dilayani dan menunggu lama sampai batal membuat laporan.

"Jadi saya masuk ketemu Kapolsek, disuruh masuk ke ruang SPK. Saya masuk ke SPK ada tuh petugasnya."

Baca juga: Baru 2 Pekan Bebas dari Penjara, Residivis Pencuri Sepeda Motor di Bekasi Berulah Lagi

"Eh disuruh keluar, disuruh turun ke ruang Kanit Reserse. Kanitnya katanya disuruh keluar, saya disuruh nunggu. Tapi Kanitnya enggak balik-balik lagi."

"Dari jam lima sampai setengah tujuh enggak ada orang sama sekali. Enggak jadi buat laporan akhirnya. Saya mau balik lagi juga mikir tracknya bang, jauh banget," pungkasnya.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Cisauk, Iptu Margana, belum membalas saat dimintai keterangan melalui apliaksi pesan singkat maupun telepon.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved