Terkuak Sosok Saksi Misterius Kerap Diperiksa Kasus Ibu & Anak, Ada Hubungan dengan Yosef dan Amalia

Sosok saksi misterius yang kerap diperiksa polisi terkait penemuan jasad ibu dan anak di Kabupaten Subang akhirnya terkuak. Ada hubungan dengan Yosef.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
Tribun Jabar / Dwiki Maulana
Polisi kembali mendatangi lokasi perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu di Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang, Rabu (15/9/2021). Sosok saksi misterius yang kerap diperiksa polisi terkait penemuan jasad ibu dan anak di Kabupaten Subang akhirnya terkuak. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok saksi misterius yang kerap diperiksa polisi terkait penemuan jasad ibu dan anak di Kabupaten Subang akhirnya terkuak.

Saksi itu di luar keluarga korban yakni Yosef (55) dan anaknya Yoris (34) yang juga sering dimintai keterangan oleh polisi.

Diketahui korban bernama Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (24) yang jasadnya ditemukan di bagasi mobil di kediaman mereka di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021.

Yosef merupakan suami Tuti Suhartini sekaligus ayah dari Amalia Mustika Ratu.

Ia telah diperiksa polisi sebanyak 9 kali.

Baca juga: Analisa Kriminolog Kasus Ibu & Anak di Subang, Yosef Beri Jawaban Soal Dugaan Konflik Cinta Segitiga

Sosok Saksi Misterius

Saksi misterius di luar keluarga korban yang intens diperiksa polisi yakni Danu.

Danu merupakan satu diantara pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan Yosef.

Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, mengakui bahwa saksi lain di luar keluarga yang dimintai keterangan sebagai saksi oleh polisi yakni Danu.

Kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat, saat ditanya wartawan di Satreskrim Polres Subang, Selasa (7/9/2021).
Kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat, saat ditanya wartawan di Satreskrim Polres Subang, Selasa (7/9/2021). (Tribun Jabar)

"Sejauh ini pemeriksaan terhadap saksi memang pada orang terdekat dari korban. Tapi ada satu lagi yang dimintai keterangan tapi di luar keluarga yakni Danu," kata Rohman Hidayat dikutip dari TribunJabar.id pada Rabu (15/9/2021).

Anak tertua Yosef yakni Yoris memimpin yayasan tersebut sedangkan adiknya adalah bendaharanya.

Yayasan yang menaungi SMK swasta di Subang itu didirikan oleh Yosef.

"Danu orang yayasan. Kemarin turut diperiksa sampai dini hari bareng pak Yosef," kata Rohman.

Baca juga: Ucapan dan Gerak Tubuh Yosef Saat Hari Kejadian Temuan Jasad Ibu & Anak di Subang Jadi Sorotan Pakar

Mengenai keterkaitan Danu dalam kasus penemuan jasad ibu dan anak, Rohman menaku tidak mengetahuinya.

"Tanya penyidik saja kalau itu karena saya tidak mendampingi Danu," tuturnya.

Yosef Ditanya Soal Yayasan

Rohman mengatakan Yosef dimintai keterangan oleh penyidik seputar yayasan yang didirikannya,
"Ditanya soal yayasan awal mula berdirinya bagaimana, kepengurusannya gimana dan peran-perannya seperti apa. Seputar itu," kata Rohman.

Mengenai konflik kepengurusan yayasan, Rohman yang mendampingi Yosef selama pemeriksaan menyebut bahwa tidak ada konflik.

"Jadi bukan tidak ada ya, sejauh ini dalam pemeriksaan memang belum ditemukan soal konflik dalam pengurusan yayasan," katanya.

Yosef (55) saat keluar dari ruangan pemeriksaan Satreskrim Polres Subang, Senin (13/9/2021) malam.
Yosef (55) saat keluar dari ruangan pemeriksaan Satreskrim Polres Subang, Senin (13/9/2021) malam. (Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati)

Hal yang sama juga terkait dugaan konflik cinta segitiga antara Yosef, Tuti dan istri muda Yosef berinisial M.

"Seperti yang sudah saya jelaskan bahwa hubungan antara Yosef dengan istri muda dan ibu Tuti sejauh ini tidak ada masalah. Itu juga yang dikatakan Yosef ke penyidik Polres Subang," kata dia.

Diketahui, polisi kembali mendatangi lokasi kejadian penemuan jasad ibu dan anak di Subang.

Pantauan Tribunjabar.id di lapangan, terlihat mobil bertuliskan Pusat Laboratorium Forensik (PUSLABFOR) Polri mendatangi TKP yang berada di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (16/9/2021) pukul 14.30 WIB.

Sampai berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait hadirnya anggota Puslabfor Polri ini.

Sebelumnya, pada Rabu (15/9) kemarin juga terlihat Jatanras Polda Jabar datangi dari lokasi kejadian TKP dari kasus perampasan nyawa dari ibu dan anak tersebut.

Anggota Puslabfor Polri datangi lokasi kejadian perampasan nyawa di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (16/9/2021).
Anggota Puslabfor Polri datangi lokasi kejadian perampasan nyawa di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (16/9/2021). (Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati)

Polisi Tanya Warga

Sejumlah pedagang yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian sempat ditanya beberapa kali oleh pihak kepolisian.

Satu diantaranya, Tukang Ketoprak bernama Sakur (230 yang berjualan dekat dengan tempat kejadian penemuan mayat Tuti Suhartini serta Amalia Mustika Ratu.

"Iya, tadi juga saya ditanya-tanya lagi sama polisi ada tiga orang nyamperin ke tempat saya," ujar Sakur saat ditanya wartawan, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: Kasus Ibu & Anak, Kini Yosef Ditanya Anggota Bareksrim Polri dan Teka-teki Sosok Saksi Lain

Menurut Sakur, polisi sudah sering bertanya setiap datang kembali ke tempat penemuan mayat dari ibu dan anak tersebut.

"Kayaknya sih polisi dari Jakarta, nanya ke saya katanya melihat hal-hal yang mencurigakan saya jawab enggak ada," katanya.

Makam Ibu dan Anak Diziarahi

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Subang bersama bersama Ketua DPRD Kabupaten Subang ziarahi tempat pemakaman dari Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23), korban perampasan nyawa.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Subang bersama bersama Ketua DPRD Kabupaten Subang ziarahi tempat pemakaman dari Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23), korban perampasan nyawa. (Tribun Jabar / Dwiki Maulana)

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Subang Maman Yudia bersama Ketua DPRD Subang berziarah ke makam Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya, Tuti (55) di Kampung Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang.

Maman Yudia mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan kasus kematian dari anak dan ibu yang hingga hampir sebulan setelah kejadian, polisi belum berhasil mengungkap kasus tersebut.

"Atas nama DPC PDI Perjuangan Kabupaten Subang serta secara pribadi dan mewakili, menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas tragedi yang terjadi di Kampung Ciseuti," ucap Maman di tempat pemakaman umum Istuning, Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalancagak, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Kasus Ibu & Anak Belum Terungkap, Luapan Perasaan Yosef Merasa Dicurigai Sampai Terpojok dan Down

Komentari terkait belum terungkapnya kasus perampasan nyawa yang rumit ini, menurut Maman, pihak kepolisian sampai dengan saat ini bekerja keras dengan kehati-hatian.

Pasalnya, pada kasus kali ini dianggap menjadi kasus yang sangat luar biasa menyulitkan pihak berwajib.

"Menurut saya kasus ini termasuk dalam tindak pidana pembunuhan luar biasa, luar biasa dalam arti sangat menyulitkan pihak penyidik dari Polres Subang maupun Polda Jabar," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan topik Penemuan Mayat di Subang

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved