Formula E

Buntut Formula E, Ketidakpuasan Publik terhadap Gubernur Anies Melonjak

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersikukuh menggelar Formula E, setelah sebelumnya tertunda akibat pandemi Covid-19.

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Spanduk bernada penolakan kegiatan Formula E yang dipasang di pagar pembatas Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Senin (6/9/2021). 

Di tengah pandemi, desakan Anies untuk menerapkan lockdown ditolak mentah-mentah oleh pemerintah pusat.

Jokowi memutuskan opsi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada gelombang pertama, atau sekarang disebut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

“Anies cukup diuntungkan mengingat kepuasan publik hanya sedikit terkoreksi, turun dari survei sebelumnya sebesar 38,9 persen, tetapi secara umum sangat rendah,” tandas Alfian.

Sisanya tidak tahu/tidak menjawab sebesar 2,5 persen.

Survei Jakarta Research Center (JRC) dilakukan pada 7-14 September 2021, secara tatap muka kepada 800 responden mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±3,4 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.(*)

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved