Satpol PP akan Beri Sanksi Tegas kepada Pedagang Sate Taican yang Nekat Berjualan di Trotoar
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) siap menertibkan sejumlah pedagang sate taican jika nekat berjualan lagi di trotar Jalan Gelora dan Asia Afrika
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) siap menertibkan sejumlah pedagang sate taican jika nekat berjualan lagi di trotar Jalan Gelora dan Asia Afrika, Jakarta Pusat.
Hal ini dikatakan Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan, saat dikofirmasi, Sabtu (18/9/2021).
"Kalau berjualan lagi ya kami tertibkan lagi. Kami imbau kepada pedagang jangan nekat," tegas Bernard, sapaannya.
"Karena mereka berjualan di trotoar dan melanggar aturan," lanjutnya.
Ditambah, para pengunjung atau pembeli sate taican acap kali memarkirkan kendaraan di bahu jalan.
"Mengganggu ketertiban umum itu. Kami akan sanksi tegas jika ketahuan berjualan lagi," tegasnya.
Sanksi tersebut berupa denda atau akan digiring ke tindak pidana ringan (tipiring).
"Ini sebagai syok terapi biar kapok juga," ucap Bernard.
Baca juga: Tidak Ajukan Banding Terkait Kualitas Udara, Mas Anies Ajak Warga Turut Mengambil Peran
Sebelumnya, Satpol PP bersama TNI-Polri menertibkan sejumlah pedagang sate taican, di Jalan Gelora dan Asia Afrika, Jakarta Pusat, Sabtu (18/9/2021) dini hari.
Bernard menambahkan, pihaknya menertibkan mereka secara baik-baik.
"Kami tertibkan mereka baik-baik dan kami imbau meninggalkan lokasi pagi tadi," kata Bernard.
Dia menjelaskan, sejumlah pengunjung yang sedang menikmati makanan dan minuman juga dipersilakan menghabiskan lebih dulu.
Setelah semuanya selesai, mereka diimbau meninggalkan lokasi.
"Kami juga berikan waktu kepada para pengunjung yang sedang menikmati makanan agar menghabisi dulu," tutur Bernard.
"Selanjutnya, kami minta pedagang membereskan peralatan dagangnya," lanjut dia.
Tujuan penertiban ini, kata Bernard, karena dikhawatirkan menimbulkan kerumunan saat pandemi Covid-19.