Tentara Amerika Serikat Kaget Saat Diajak Cicipi Durian dan Pempek, Apalagi Saat Suruh Cium Aromanya
Tentara Amerika Serikat, US Army kaget saat diajak mencicipi durian dan pempek oleh para prajurit TNI AD.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Tentara Amerika Serikat, US Army kaget saat diajak mencicipi durian dan pempek oleh para prajurit TNI AD.
Apalagi saat mereka disuruh mencium aroma kedua makanan itu yang memiliki aroma menyengat.
Momen itu terjadi di sela latihan bersama yang dilakukan US Army dengan TNI AD dalam kegiatan Garuda Shield-15/2021 di Baturaja, Sumatera Selatan.'
Selain melakukan latihan bersama, sebagai tuan rumah, para prajurit TNI AD memperkenalkan berbagai keberagaman yang dimiliki Indonesia.
Mulai kebudayaan hingga kuliner yang ada di tanah air.
Baca juga: Respon Tentara AS Diajak Cicipi Duren: Baunya Seperti Melon, Rasanya Seperti Pisang tapi Ketagihan
Salah satunya dengan mengajak mereka mencicipi buah durian yang tak pernah tentara AS temui di negaranya.
Dilansir dari Youtube TNI AD, para prajurit US Army itu awalnya tampak bingung dengan bentuk buah durian yang berduri tajam.
"Tajam ya seperti kaktus," ujar Kapten RJ Jednak, salah satu perwira US Army saat diajak mencicipi durian dilansir TribunJakarta.com dari Youtube TNI AD, Minggu (19/9/2021).

"Kalau kamu bisa bertahan dengan baunya berarti kamu suka," ujar Mayor Arm Hanafi, Kasi Liput Dispenad yang mengajak para tentara AS itu kulineran durian.
Menurut para prajurit tentara AS, buah durian yang dipegangnya ini memiliki aroma seperti buah melon.
"Wanginya seperti melon," tanya tentara AS dengan heran saat memegang durian.
Sedangkan saat duren itu dibelah, para prajurit yang melihat bentuk durian itu justru menyebutnya mirip dengan pisang.
Mereka pun semakin dibuat penasaran dengan rasa durian yanga awalnya dianggapnya sedikit aneh karena bentuknya yang tajam dan baunya yang menyengat.
Namun reaksi heran mereka langsung berubah ketika mencicipi kelezatan buah durian.
Baca juga: Cerita Prajurit TNI Jumpa Sahabat Lama Tentara Amerika, Tak Sangka Bisa Latihan Bersama di Indonesia
"Ternyata mereka doyan, cuma satu orang aja yang enggak kuat sama baunya," kata Mayor Hanafi mengenai respon para tentara AS diajak makan durian.
"Saya menghargai kehangatan kalian kepada kami dan kalian menyuguhi kami durian dan minuman alpukat," cerita Mayor Jimmy yang juga ikut mencicipi durian.
Cicipi Pempek
Selain durian, tim TNI AD juga mengajak para tentara AS kulineran pempek yang menjadi makanan khas andalan warga Sumatera Selatan.

Mereka pun ditunjukan cara mencicipi pempek sesuai dengan kebiasaan masyarakat setempat dimana memakan pempek sambil menyeruput cuko yang dituang di gelas.
Tampak para tentara AS itu menikmati kelezatan kuliner yang disajikan para prajurit TNI AD.
"Ini enak sekali," ujar salah seorang militer US Army saat menikmati pempek.
Prajurit TNI Bertemu Sahabat dari Militer AS
Kegiatan Latihan Bersama Garuda Shield-15/2021 antara TNI AD dan militer US Army asal Amerika Serikat memiliki cerita tersendiri bagi Mayor Arm Hanafi.
Pasalnya, kegiatan latihan bersama yang digelar di Baturaja, Sumatera Selatan ini bisa mempertemukannya kembali dengan sahabatnya yang merupakan prajurit tentara Amerika Serikat.
Baca juga: Keseruan Tentara AS Terjung Payung di Indonesia: Dari Kepanasan Hingga Cemas Ular di Ladang Jagung
Mayor Hanafi tak menyangka dirinya justru akan bertemu dengan sahabatnya yakni Kapten RJ Jednak di Baturaja.
Hal senada dirasakan oleh Kapten Jednak.
"Saya kira ketemu Hanafi hanya akan terjadi apabila ia kebetulan kembali ke Amerika Serikat.
Tidak pernah terpikirkan oleh saya dapat pergi ke Indonesia yang tidak hanya bertemu dengannya tapi juga bekerja dengannya," kata Kapten Jednak dilansir dari Youtube TNI AD, Minggu (19/9/2021).

Mayor Arm Hanafi yang kini bertugas sebagai Kasi Liput Dispenad menjelaskan perkenalannya dengan Kapten Jednak terjadi saat dirinya dikirim untuk mengikuti pendidikan lanjutan perwira di Oklahoma, Amerika Serikat pada tahun 2016 silam.
"Tahun 2016 saya sekolah lanjutan perwira di Oklahoma dengan 12 siswa mancanefara dari berbagai negara," kata Mayor Hanafi.
Di sana, Kapten Jednak ditunjuk untuk menjadi pendamping Mayor Hanafi selama jalannya pendidikan.
"Hanafi ditugaskan kepada saya untuk membantunya mengikuti pendidikan, termasuk untuk membantu soal bahasa," kata Kapten Jednak.
Di maya Kapten Jednak, Mayor Hanafi sebagai sosok siswa yang berprestasi karena menyabet penghargaan sebagai murid internasional terbaik.
Kedekatan Mayor Hanafi dan Kapten Jednak tak hanya saat berada di lingkungan sekolah.
Baca juga: Anak Buah Jenderal Andika Terjun Payung di Dua Benua, Sensasi Lebih Menantang Dirasakan di Amerika
Di luar itu, Kapten Jednak juga begitu hangat kepada Mayor Hanafi.
"Di luar sekolah, dia ngundang ke rumahnya, ajak makan, ajak nonton bola dan memperenalkan budaya Amerika seperti apa," kata Mayor Hanafi.
Hal itu membuat Mayor Hanafi akrab dengan keluarga Kapten Jednak.
"Kita jadi akrab dengan keluarganya juga, dengan anaknya," ujar Mayor Hanafi.
Karenanya, saat pertemuan mereka kembali di Baturaja, Mayor Hanafi menanyakan mengenai keluarga Kapten Jednak dan anak sulungnya yang kala itu pernah dia gendong.
Dia pun kemudian melakukan video call dengan keluarga Kapten Jednak yang tak menyangka dua sahabat terpisah benua itu bisa kembali bertemu di medan tugas yang sama.