Puting Beliung di Depok

Rangka Atap Baja Ringan Terbang Tutup Jalan Raya Sawangan, Kendaraan Roda Empat Tak Bisa Melintas

Sebuah rangka atap bangunan yang terbuat dari baja ringan berukuran besar terbang dan jatuh menutup Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Kota Depok.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Rangka atap baja ringan yang terbang dan jatuh menutup Jalan Raya Sawangan akibat diterpa puting beliung, Selasa (21/9/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Sebuah rangka atap bangunan yang terbuat dari baja ringan berukuran besar terbang dan jatuh menutup Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Kota Depok.

Rangka atap baja ringan ini terbang setelah tak mampu menahan kencangnya angin puting beliung disertau hujan deras yang melanda Kota Depok sore hari ini.

Pantauan di lokasi, rangka atap baja ringan berukuran besar ini menutupi seluruh badan jalan.

Akibatnya, Jalan Raya Sawangan tepatnya di dekat Polsek Pancoran Mas tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.

Meski bisa dilewati kendaraan roda dua, namun pengendara harus ekstra hati-hati melintas dibawah rangka baja ringan yang tertahan kabel listrik, dan melewati jalur pejalan kaki.

Rangka atap baja ringan yang terbang dan jatuh menutup Jalan Raya Sawangan akibat diterpa puting beliung, Selasa (21/9/2021).
Rangka atap baja ringan yang terbang dan jatuh menutup Jalan Raya Sawangan akibat diterpa puting beliung, Selasa (21/9/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

"Kejadiannya sebelum maghrib pas angin lagi kencang-kencangnya. Suaranya kencang banget namanya rangka baja ringan kan pasti berisik," kata Bambang, salah seorang warga di lokasi kejadian, Selasa (21/9/2021).

Bambang mengatakan, rangka baja ringan ersebut merupakan atap milik sebuah ruko dua lantai yang berjarak beberapa meter dari lokasi kejadian.

Baca juga: Depok Trending Usai Diterjang Angin Puting Beliung:Listrik Mati, Pohon Tumbang Ganggu Perjalanan KRL

"Punya ruko itu, terbang gak kuat pas ada angin kencang sore tadi," bebernya.

Beruntung, tidak ada pengendara yang melintas saat rangka atap baja ringan tersebut jatuh menutup jalan.

"Alhamdulillah gak ada yang lewat. Karena kan pada neduh juga, bahaya kalau lewat mah anginnya kencang banget bang," pungkasnya.

Depok trending topik

Sebelumnya,  hujan deras disertai angin kencang terjadi di wilayah Kota Depok dan sekitarnya.

Pohon tumbang di Simpang Tugu Jam Kartini, Selasa (21/9/2021).
Pohon tumbang di Simpang Tugu Jam Kartini, Selasa (21/9/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Hujan angin melanda sekira pukul 17:00 WIB hingga menjelang magrib.

Banyak video beredar memperlihatkan kencangnya angin yang melanda Kota Depok.

Bahkan akibatnya, banyak pepohonan dan sejumlah reklame roboh.

Hujan angin yang terjadi di Depok ini juga sampai trending 1 Twitter.

Baca juga: Depok Trending Usai Diterjang Angin Puting Beliung:Listrik Mati, Pohon Tumbang Ganggu Perjalanan KRL

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, ada salah satu video yang memperlihatkan 'amukan' hujan disertai angin sore tadi.

Dalam keterangan, video tersebut diambil di RS Hermina Depok.

Terlihat hujan dan angin kencang merobohkan papan iklan di pinggir jalan.

Mobil yang rusak akibat tertimpa puing bangunan di Komplek Ruko Saladin, Margonda, Kota Depok, Selasa (21/9/2021).
Mobil yang rusak akibat tertimpa puing bangunan di Komplek Ruko Saladin, Margonda, Kota Depok, Selasa (21/9/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Benda itu langsung menimpa sebuah mobil yang berada di bawahnya.

Sementara orang yang merekam video tak henti-hentinya mengucapkan takbir.

Suara alarm mobil langsung berbunyi setelah dihantam papan iklan.

"Allahuakbar allahuakbar, Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar," tutur seorang pria di dalam video.

Di Jalan Raya Margonda, sejumlah pohon terpantau tumbang akibat kencangnya angin tersebut.

Hujan dan angin puting beliung ini juga menyebabkan atap sejumlah rumah terbang terbawa angin, dan menimbulkan kepanikan.

"Panik banget saya lagi kerja tiba-tiba mati lampu dan angin puting beliung," ujar seorang warga bernama Arul, di Jalan Raya Margonda, Selasa (21/9/2021).

Baca juga: Kasus Penyekapan di Hotel Kawasan Margonda Depok, Polisi akan Panggil Saksi Kunci

Sejumlah kendaraan yang tengah terparkir juga dikabarkan rusak tertimpa plang ruko di kawasan Apartemen Saladin.

Hingga pukul 17.30 WIB, hujan deras masih mengguyur Kota Depok meskipun anginnya sudah mereda.

2 Mobil & 5 Motor di Ruko Saladin Tertimpa Puing Bangunan

Mobil yang rusak akibat tertimpa puing bangunan di Komplek Ruko Saladin, Margonda, Kota Depok, Selasa (21/9/2021).
Mobil yang rusak akibat tertimpa puing bangunan di Komplek Ruko Saladin, Margonda, Kota Depok, Selasa (21/9/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Lebih dari lima unit motor dan dua unit mobil mengalami kerusakan akibat tertimpa puing bangunan yang berjatuhan diterjang puting beliung di Kompleks Ruko Saladin, Margonda, Kota Depok.

Untuk informasi,  hujan deras disertai angin kencang ini melanda Kota Depok sejak pukul 17.00 WIB hingga sekiranya pukul 18.00 WIB.

Pantauan di lokasi, sejunlah kendaraan yang tertimpa puing bangunan ini mengalami kerusuakan kategori sedang hingga parah.

Nampak, satu unit mobil Toyota Kijang Innova mengalami kerusakan parah hingga bagian atapnya amblas kebawah.

"Pas hujan tadi, anginnya kencang kayak puting beliung. Itu atap ruko yang depan ambruk, ketimpa semua ini motor sama mobil," ujar Ucup, salah seorang saksi di lokasi kejadian, Selasa (21/9/2021).

Hujan deras dan angin puting beliung ini juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan reklame ambruk di Jalan Raya Margonda.

Imbasnya, lalu lintas di Jalan Raya Margonda macet parah dan digenangi banjir.

Plang Ruko di kawasan Apartemen Saladin Rubuh diterpa puting beliung.
Plang Ruko di kawasan Apartemen Saladin Rubuh diterpa puting beliung. (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Lalu lintas macet

Lalu lintas lumpuh di Jalan Raya Margonda yang mengarah Tugu Jam Jalan Kartini, Kota Depok, akibat banyaknya pohon tumbang.

Bahkan, laju pejalan kaki lebih cepat dibandingkan pengendara roda dua dan roda empat.

Sejumlah petugas dari Kepolisian, Dinas Perhubungan, dan unsur Satpol PP terlihat sudah berada di lokasi kejadian.

Nampak mereka sibuk mengurai kemacetan, di tengah kondisi jalan yang terhalang pohon tumbang dan genangan banjir.

"Kejadian 17.30 WIB tumbangnya, habis itu hujan reda dan langsung macet toyal disini," ujar Rohman, salah seorang warga yang ikut membantu petugas mengurai kemacetan di lokasi, Selasa (21/9/2021).

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved