Selain Macan Tutul, Sejumlah Satwa Endemik Ditemukan di Gunung Sanggabuana: Jadi Taman Nasional?

Selain macan tutul Jawa yang keberadaanya disambut girang, sejumlah satwa endemik ditemukan hidup di Gunung Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kang Dedi Mulyadi Channel
Keberadaan macan tutul Jawa di Gunung Sanggabuana yang terekam kamera trap yang dipasang Kang Dedi Mulyadi. 

"Sekarang gini, dimana ada laporan perjumpaan (dengan harimau Jawa) yuk dengan saya pasang kamera," kata KDM dilansir dari akun Youtube miliknya di Kang Dedi Mulyadi Channel, Selasa (21/9/2021).

"Kemarin ada info petani lihat harimau di perbatasan antara kebun dan hutan," ujar Bernard T Wahyu Wiryanta.

Wahyu pun meminta timnya untuk menelusuri laporan itu untuk mengecek apakah ada jejak maupun bekas cakaran dari hewan yang dimaksud.

Rekaman macan Tutul Jawa di Gunung Sanggabuana, Jawa Barat.
Rekaman macan Tutul Jawa di Gunung Sanggabuana, Jawa Barat. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Namun Kang Dedi menduga harimau yang dilihat warga itu adalah 'harimau' jadi-jadian yang menjaga kawasan Gunung Sanggabuana.

"Tapi itu harimau yang diiringi dengan gamelan, suling. Memang penampakan fisik ga mungkin," ujar Kang Dedi.

"Setiap orang bilang jumpa kita cek jejaknya gapernah nemu," kata Wahyu menimpali ucapan KDM.

Kang Dedi pun berencana membeli lagi kamera trap untuk memantau pergerakan satwa endemik yang ada di Gunung Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat ini.

"Nanti beli 4 lagi biar ada 6 kameranya," kata Kang Dedi.

Warga Dengar Suara Suling di Gunung Sanggabuana

Baca juga: Sigapnya Kang Dedi Soal Macan di Sanggabuana buat Kaget Pecinta Alam: Saya Aktivis, Bukan Pejabat

Sebelumnya, Dedi Mulyadi bereaksi saat warga memberitahu sering mendengar suara suling dari Gunung Sanggabuana.

Hal itu diketahui Kang Dedi Mulyadi saat meninjau kawasan tersebut usai mendapat informasi ada puluhan domba warga yang mati diterkam macan.

Awalnya, Kang Dedi Mulyadi alias KDM menanyakan darimana warga memastikan bahwa ternak mereka diterkam macan.

Pasalnya, tak ada yang melihat saat macan penghuni Gunung Sanggabuana itu ngamuk dan menyerang ternak warga.

Kang Dedi Mulyadi saat melihat area ternak warga yang diterkam oleh macan penghuni Gunung Sanggabuana.
Kang Dedi Mulyadi saat melihat area ternak warga yang diterkam oleh macan penghuni Gunung Sanggabuana. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Warga kemudian mengaku sering mendengar suara auman macan dari arah Gunung Sanggabuana.

Mendengar hal itu, Kang Dedi kembali bertanya apakah ada suara lain yang kerap didengar warga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved