Puting Beliung di Depok

Pengunjung Rumah Sakit Hermina Depok Takbir Lihat Pelang dan Pohon Ambruk Diterjang Puting Beliung

Sejumlah pengunjung Rumah Sakit Hermina Depok tak berhenti mengucapkan takbir saat hujan deras disertai puting beliung menerjang.

Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com
Pelang Rumah Sakit Hermina Depok ambruk saat hujan deras disertai puting beliung yang menerjang Kota Depok pada Selasa (21/9/2021) sore. 

Sementara pria di sebelahnya yang sedang mengemudi ikut menimpali.

Rangka atap baja ringan yang terbang dan jatuh menutup Jalan Raya Sawangan akibat diterpa puting beliung, Selasa (21/9/2021).
Rangka atap baja ringan yang terbang dan jatuh menutup Jalan Raya Sawangan akibat diterpa puting beliung, Selasa (21/9/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

"Yang atas juga copot," ungkap pria itu. 

Warga Kumandangkan Azan  

Kumandang azan juga memecah derasnya hujan disertai puting beliung dari salah satu masjid di Grand Depok City, Sukmajaya, Depok.

Marbot masjid tersebut azan sekira pukul 17.15 WIB untuk meminta perlindungan Allah SWT.

Di sekitar lokasi Cluster Verbena, GDC, tampak atap fiber glass sebesar atap rumah terbang terbawa angin.

Wahyu (31) warga sekitar lokasi mengatakan puting beliung ini terbesar sepanjang 2021.

"Sampai masuk ke area ruko karena anginnya juga kencang, jadi airnya kebawa. Ngeri banget lihatnya," ucap Wahyu di lokasi.

Baca juga: Sudah 2 Jam Lebih, Kebakaran Cahaya Swalayan di Cilandak KKO Belum Bisa Dipadamkan

Ia mendengar kumandang azan saat puting beliung menerjang.

"Hujannya tuh masya Allah banget, dan sebagai Muslim memang diharuskan untuk selalu mengingat Allah SWT."

"Terutama saat terjadi bencana agar mendapat perlindungan Allah SWT," terang Wahyu.

Pohon tumbang di Simpang Tugu Jam Kartini, Selasa (21/9/2021).
Pohon tumbang di Simpang Tugu Jam Kartini, Selasa (21/9/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

622 Gardu PLN Terdampak

Sebanyak 622 gardu distribusi PLN terdampak hujan deras disertai angin puting beliung, akibatnya sejumlah wilayah mengalami gangguan.

Di Jalan Raya Margonda sejumlah tiang terpantau tumbang akibat kencangnya angin tersebut.

Berdasarkan data PLN sampai pukul 19.00 WIB, dari 622 gardu yang terdampak, di antaranya sudah 303 gardu sudah dinormalkan, tersisa 319 gardu.

PLN langsung mengupayakan manuver jaringan dan menerjunkan sejumlah personel yang terdiri pegawai dan petugas pelayanan teknik.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved