Formula E
Sempat Diwarnai Kericuhan, Polisi Bubarkan Paksa Massa yang Demo Tolak Formula E di Gedung DPRD DKI
Polisi mengambil sikap tegas dengan membubarkan ratusan massa yang melakukan unjuk rasa menolak ajang balapan Formula E.
Sejumlah orang dari Jakarta Bergerak kembali mendatangi Gedung DPRD DKI Jakarta sekira pukul 10.30 WIB untuk menolak ajang balap mobil listrik bertaraf Internasional, Formula E.
Kedatangan para demonstran ini diawali dengan konvoi menggunakan sepeda motor dan satu unit mobil komando.
Mulanya semuanya berjalan kondusif. Petugas kepolisian yang hadir di lokasi mengimbau massa untuk tak berkerumun dan menerapkan protokol kesehatan.
Sayangnya, beberapa jam setelah melakukan orasi, aksi unjuk rasa sempat diwarnai kericuhan.

Meski belum diketahui pasti apa penyebabnya, sejumlah pendemo terlihat berlari dan memukul kendaraan milik kepolisian.

Akibatnya, satu diantara pendemo sempat diamankan oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Tak Rela Mas Anies Jadi Presiden, Trending Topic Twitter, Giring: Formula E Contoh Kebohongan Anies
Hingga berita ini diterbitkan, petugas kepolisian di lapangan belum memberikan keterangan resmi terkait kericuhan ini.
Hanya saja beberapa demonstran terus mengatakan bahwa rekan mereka yang diamankan petugas bukanlah provokator.
"Intinya dia bukan provokator," ujar satu diantara pendemo di lokasi.

Giring: Formula E Contoh Kebohongan Anies
Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha sebut kasus Formula E sebagai contoh kebohongan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Mantan vokalis Nidji ini masuk dalam trending topic Twitter.
Ia masuk dalam lima trending topic Twitter pada Selasa (21/9/2021) pagi hingga sore ini.
Diketahui, hal ini merupakan buntut dari pernyataan mantan Giring ang diunggah dalam Twitter DPP PSI @psi_id.
Dalam postingan tersebut, Giring menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pembohong.