Cara Lawan Pelecehan di Ruang Publik dengan Metode 5D, Yuk Dicoba!
Metode 5D merupakan kumpulan alat yang diakui oleh para ahli yang dapat membantu kamu mengintervensi dengan aman ketika menyaksikan pelecehan.
Cara pertama dari Metode 5D adalah kamu bisa berpura-pura menjadi teman, menanyakan waktu, dan alihkan perhatian.
Lakukan sekreatif mungkin, agar korban terhindar dari para oknum pelecehan seksual.
2. Dilaporkan
Kemudian, cara berikutnya coba temukan seseorang yang berwenang dan minta mereka untuk membantu.
3. Dokumentasikan
Perhatikan dan saksikan, serta tuliskan atau rekam video pelecehan.
Berikan rekaman kepada korban dan jangan pernah memposting rekaman daring atau menggunakannya tanpa izin dari korban.
4. Ditegur
Berbicaralah dan tegur pelaku pelecehan, lalu alihkan perhatian kamu kepada orang yang dilecehkan. Jika pelaku merespons, abaikan mereka dan jangan memperkeruh situasi.
Hanya gunakan ‘Ditegur’ sebagai upaya terakhir untuk mencegah terjadinya kekerasan.
Keamanan kamu dan korban pelecehan harus diutamakan.
Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Maag dengan Jeruk Nipis, Yuk Coba Resep Herbal ala dr Zaidul Akbar
5. Ditenangkan
Tenangkan korban pelecehan setelah pelecehan terjadi dan akui bahwa perilaku itu adalah salah. Posisikan diri anda sebagai seorang teman.
Anindya Restuviani, Site Leader & Co-Director of Hollaback! Jakarta, mengajak masyarakat bersama-sama berlatih untuk mengambil tindakan 5D dalam membantu mereka yang mengalami pelecehan seksual.
“Kita dapat memberdayakan masyarakat untuk bertindak, bagi dirinya dan orang lain, saat ini dan di masa mendatang,” Anindya Restuviani, Site Leader & Co-Director of Hollaback! Jakarta.
Aksi pelecehan di ruang publik tidak sepatutnya terjadi pada siapa pun. Berdiam diri bukanlah pilihan. Kita semua memiliki peran dalam menekan angka pelecehan di ruang publik.