Berharap Pembunuh Amalia & Tuti Terungkap, Pak RT Ingin Kampungnya Kondusif Lagi: Sebulan Gak Ronda
Sudah sekira 40 hari, pembunuhan ibu dan anak di Subang itu masih menjadi misteri. Ketua RT, Dede berharap pembunuh Amelia dan Tuti segera terungkap.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua RT setempat, Dede berharap pembunuh Amelia dan Tuti segera terungkap.
Pasalnya sudah sekira 40 hari, pembunuhan ibu dan anak di Subang itu masih menjadi misteri.
Dijelaskan Dede, hal ini berimbas pada kegiatan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pembunuhan.
Sekedar informasi, Amelia dan Tuti ditemukan di dalam bagasi Alpard yang terparkir di halaman rumahnya di Jalan Cagak, Subang, Rabu (18/8/2021).
Polisi sudah memanggil beberapa saksi kunci pembunuhan tersebut diantaranya Yosef suami korban, istri mudanya Mimin, Yoris anak sulung korban, Danu keponakan korban.
Baca juga: Minta Teman Dekat Habisi Anak Tiri, Wanita Ini Sakit Hati Suami Lebih Sayang Korban: Saya Menyesal
Saat ini, Yoris dan Danu telah dibebaskan polisi karena terbukti tidak terkait dengan pembunuhan ibu dan ank tersebut.
Polisi masih bekerja keras mengungkap peristiwa apa yang menyebabkan Amelia dan Tuti tewas mengenaskan.
Polisi dari Polres Subang mendapatkan bantuan dari tim Bareskrim Polri.

Belum terungkapnya pembunuhan ibu dan anak ini ternyata berpengaruh ke aktivitas warga di sekitar TKP.
Ketua RT setempat, Dede bercerita, warganya selama sebulan tidak mengadakan ronda malam.
Ronda malam baru kembali dilaksanakan pada hari ke-31 setelah jasad Amelia dan Tuti ditemukan.
"Dengan adanya kejadian ini di lingkungan saya memang bisa dikatakan agak kurang nyaman, apalagi di waktu malam,"
"Kemarin juga sampai satu bulan di kampung saya tidak ada ronda, baru 31 hari baru ronda mulai lagi," kata Dede dikutip dari YouTube Heri Susanto, Jumat (24/9/2021).
Untuk itu, Dede berharap polisi segera mengungkap misteri tewasnya Amelia dan Tuti.
Dede juga berharap lingkungannya kembali kondusif ketika pelaku sudah tertangkap.
Baca juga: Otak Penganiayaan 1 Keluarga di Bekasi: Bukan Bunuh, Intimidasi Korban Agar Utang Ratusan Juta Lunas