Pembelajaran Tatap Muka

Debby Kurniawan: Generasi Masa Depan Harus Dilindungi di Masa Pandemi

Generasi muda saat ini adalah calon penerima estafet pembangunan di masa depan. Tentu keselamatan mereka menjadi prioritas di masa pandemi saat ini.

Editor: Wahyu Aji
Anggota DPR RI Debby Kurniawan 

"Pemerintah harus berupaya keras memastikan setiap institusi pendidikan secara tanggap menutup kegiatan jika ditemukan kasus positif, melacak, maupun kembali merekstruksi mekanisme pembelajaran," ujarnya.

Menurut dia, pemerintah harus terus melakukan evaluasi terhadap setiap perkembangan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas.

Baca juga: Ada 25 Klaster Covid Baru Selama PTM di Jakarta, Dinas Kesehatan Buka Suara

Agar guru dan siswa terlindungi dari Covid-19.

Sebelumnya, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Kemendikbudristek Jumeri menyebut jumlah klaster Covid-19 paling banyak ada di Sekolah Dasar (SD) sebanyak 581 sekolah, lalu di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 525 sekolah, dan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 241 sekolah.

Sementara di Sekolah Menengah Atas (SMA) ada 170 sekolah, di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ada 70 sekolah, dan di Sekolah Luar Biasa (SLB) ada sebanyak 13 sekolah. “Pelajar SD menjadi yang paling banyak terkena Covid-19 akibat PTM Terbatas yakni sebanyak 6.908 orang, dan 3.174 guru SD juga positif Covid-19,” katanya.

Di tingkat SMP terdapat 2.220 siswa dan 1.502 guru positif Covid-19, PAUD terdapat 953 siswa dan 2.007 positif Covid-19. Lalu, 1.915 guru dan 794 siswa SMA positif Covid-19, 609 siswa dan 1.594 guru SMK positif Covid-19, dan 131 siswa dan 112 guru SLB positif Covid-19. 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved