Kasus Subang, Putra Yosef Sindir Sang Ayah & Istri Muda Sewa Pengacara Hingga Tak Ikut Tahlilan

Putra Yosef, Yoris (34) menyindir sang ayah dan istri mudanya menyewa pengacara hingga sang ayah tak ikut tahlilan doakan ibu dan adiknya.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati
Masyarakat serta keluarga korban ibu dan anak saat menggelar pengajian secara rutin di rumah keluarga yang berada di Dusun Jalancagak, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jumat (24/9/2021). Putra Yosef, Yoris (34) menyindir sang ayah dan istri mudanya menyewa pengacara saat menjalani pemeriksan penyidik dalam kasus jasad ibu dan anak di Kabupaten Subang. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Putra Yosef, Yoris (34) menyindir sang ayah dan istri mudanya menyewa pengacara saat menjalani pemeriksan penyidik dalam kasus jasad ibu dan anak di Kabupaten Subang.

Selain itu, Yoris juga menyinggung ayahnya yang tak pernah mengikuti tahlilan mendoakan Tuti Suhartini (34) dan Amalia Mustika Ratu (24).

Yosef merupakan suami Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu.

Jasad Tuti dan Amalia ditemukan di bagasi mobil di kediamannya kediamannya Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).

"Jadi begini, waktu awal tuh saya dikejar-kejar diminta tanda tangan untuk menggunakan pengacara, tapi menurut saya itu memang tidak perlu, sih, kita sekarang hanya sebagai saksi saja," ujar Yoris dikutip dari TribunJabar di Subang, Jumat (24/9/2021).

Yoris menilai orang yang tidak bersalah tidak perlu bertindak lebih jauh semisal menggunakan jasa pengacara.

Baca juga: Diminta Yosef Datangi TKP Jasad Ibu & Anak di Subang, Suparman Ucap Istighfar Lihat Belakang Mobil

"Ya, lagian buat apa gitu, kita, kan, tidak salah, mending dipakai buat yang lebih bermanfaat, ini juga seperti uang tahlilan dari saya sama istri saja," ucapnya.

Diketahui, Yosef sempat meminta kepada anaknya Yoris untuk menggunakan jasa pengacara untuk mendampinginya dalam perjalanan kasus dari kematian kedua keluarganya tersebut.

Sementara itu, Yosef serta istri mudanya Nyonya M memang sudah menggunakan jasa pengacara demi didampingi di saat pihak kepolisian masih akan memintai keterangan lebih lanjut.

Yoris saat ditemui usai pengajian untuk mendoakan Tuti dan Amalia.
Yoris saat ditemui usai pengajian untuk mendoakan Tuti dan Amalia. (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Yosef Tak Pernah Ikut Pengajian Rutin

Yoris (34) menyayangkan sang ayah Yosef (55)tidak pernah mengikuti pengajian rutin yang digelar oleh keluarga Tuti Suhartini (55).

Menurut Yoris, semua keluarga dari ibunya pun turut kecewa atas tindakan Yosef tersebut yang tidak ada rasa simpati kepada kedua korban.

"Ya kecewa ya jelas, papah (Yosef) tidak pernah datang di pengajian rutin, semua keluarga mamah (Tuti) juga kecewa," ujar Yoris di Dusun Jalancagak, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Sosok Kunci Pembunuhan Ibu & Anak di Subang Ngaku Pura-pura Tidur, Ada Kejanggalan di Jaket Yosef

Bahkan, Yoris bersama keluarga Tuti semakin kecewa lantaran Yosef masih mementingkan bermain golf saat keluarga semua sedang berduka karena kasus Subang.

"Gak tau, papah (Yosef) bisa sempetnya main golf dibandingin mendoakan mamah sama adik saya. Kaya kami semua tahlilan, dia main golf," katanya.

Keluarga Kembali Gelar Pengajian

Keluarga korban pembunuhan di Kabupaten Subang menggelar pengajian rutin setiap Jumat.

Pengajian rutin tersebut dilakukan demi terus mendoakan kedua korban, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), dan supaya kasus Subang ini secepatnya terungkap.

Dalam pengajian rutin kali ini juga, turut hadir Yoris (34) yang merupakan anak tertua dari Tuti Suhartini sekaligus kakak Amalia Mustika Ratu.

Suasana rumah dari Lilis Sulastri (56) kakak ketiga Tuti Suhartini (55) saat menggelar pengajian, Jumat, (17/9/2021).
Suasana rumah dari Lilis Sulastri (56) kakak ketiga Tuti Suhartini (55) saat menggelar pengajian, Jumat, (17/9/2021). (Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati)

Yoris berharap, dengan pengajian ini, ibu dan adiknya yang menjadi korban perampasan nyawa lebih tenang di alamnya.

"Pengajian ini memang rutin. Ini merupakan inisiatif dari keluarga mamah saja, terus mendoakan juga," ucap Yoris di Dusun Jalancagak, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jumat (24/9/2021).

Bukan hanya itu, Yoris beserta keluarga juga tetap mendoakan Kepolisian agar dimudahkan dalam mengungkap kasus meninggalnya ibu serta adiknya itu.

Baca juga: Bandingkan Kasus Pembunuhan Ibu & Anak di Subang dengan Kopi Sianida, Poppy Amalya: Lebih Ngejelimet

"Semoga saja bisa secepatnya diungkap sama polisi, kami terus menunggu kabar selanjutnya," katanya.

Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang ini sudah satu bulan, tapi masih belum juga terungkap dalang di balik semua ini.

Pihak kepolisian terus berusaha sampai dengan saat ini untuk mengungkap kasus yang sudah menjadi sorotan publik ini.

Hubungan Yosef dan Yoris Renggang

Pengacara Yosef, Rohman Hidayat, mengakui kalau hubungan kliennya dengan anak pertamanya, Yoris renggang.

Menurut Yosef, penyebab renggangnya hubungan mereka adalah temperamen keras dari Yoris.

"Pak Yosef menilai anaknya temperamental dan sering marah-marah. Bahkan pak Yosef mengaku sempat diancam dengan senjata tajam," kata Rohman Hidayat, saat dihubungi belum lama ini.

Renggangnya hubungan Yosef dan Yoris yang merupakan ini ayah dan anak ini semakin menjadi seiring dengan kasus ini.

Baca juga: Tudingan Yosef Buat Danu Bersuara, Terkuak Alasan Keponakan Tuti Datangi Rumah Ibu-Anak di Subang

"Pada beberapa kesempatan, hubungan Yoris dengan Pak Yosef sudah tidak menunjukan layaknya hubungan anak dan ayah," kata dia.

Kecurigaan peran Yosef dalam perampasan nyawa tersebut diduga jadi penyebab.
Apalagi, Yoris mendapat bocoran hasil sidik jari bahwa di TKP ditemukan sidik jari Yosef.

Ia mengatakan, wajar polisi menemukan sidik jari Yosef di lokasi rumah yang jadi lokasi pembunuhan ibu dan anak tersebut.

"Ya wajarlah kalau sidik jari pak Yosef ditemuka, toh pak Yosef tinggal di rumah tersebut. Pasti ada sidik jari di gagang pintu, gelas, kursi, ikat pinggang dan sebagainya, wajar saja," kata Rohman Hidayat saat dihubungi pada Senin (20/9/2021).

Tim dari Bareskrim Polres saat di TKP kasus pembunuhan Mustika Ratu dan Tuti di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang, Kamis (16/9/2021).
Tim dari Bareskrim Polres saat di TKP kasus pembunuhan Mustika Ratu dan Tuti di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang, Kamis (16/9/2021). (Tribun jabar/ Dwiky)

Rohman mengatakan Yosef belum ditetapkan tersangkan sekalipun ditemukan sidik jarinya ditemukan polisi.

"Kecuali kalau Yosef tidak tinggal di rumah itu dan ditemukan sidik jarinya, itu baru aneh. Lha orang pak Yosef tinggal di rumah tersebut, ya pasti ketemu sidik jarinya lah," kata dia.

Ia menerangkan, saat hari kejadian, Yosef tiba di rumah itu dari rumah istri mudanya di Serang Panjang, tidak jauh dari Jalan Cagak.

Saat masuk, kata Rohman Hidayat, Yosef melihat kondisi rumah yang ditinggali oleh istri dan anaknya itu sudah berantakan.

"Dia lihat ke kamar darah sudah di mana-dimana, dia kemudian lihat ke kamar mandi, ruang tengah sampai ke dapur bercak darah, sampai ke ujung, terakhir itu dia balik lagi ke pintu depan sampai bertemu pak Ujang," kata Rohman Hidayat.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Yosef Diperiksa Polisi untuk ke-12 Kalinya, Mengaku Pernah Diancam Senjata Tajam oleh Sosok Ini, dan  UPDATE Kasus Subang, Yoris Kecewa Yosef Tak Pernah Ikut Doa Bersama, Malah Pilih Bermain Golf, .

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved