Kerap Diputar Setiap Bulan September, Ini 5 Fakta Film G30S/PKI yang Banyak Menuai Pro-Kontra

Ketahui sederet fakta tentang film G30S/PKI yang kerap diputar setiap bulan September.

Editor: Muji Lestari
Getty Images via bbc
Ilustrasi: Tentara tampak menembakkan senjata untuk memburu pasukan yang terlibat dalam G30S di Jakarta ( 2 Oktober 1965, 

TRIBUNJAKARTA.COM - Anda yang mengalami masa Orde Baru atau sebelum tahun 1998, tentu masih ingat dengan film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI atau lebih dikenal film G30S/PKI

Di masa Orde Baru, film ini wajib diputar oleh semua stasiun televisi setiap tanggal 30 September. 

Film ini dibuat untuk mengenang peristiwa kelam pembunuhan 6 jenderal dan satu perwira TNI atau yang lebih dikenal sebagai Pahlawan Revolusi

Penculikan dan pembunuhan 6 jenderal dan 1 perwira itu terjadi pada 30 September malam atau 1 Oktober dini hari pada tahun 1965. 

Baca juga: Sekilas Kisah Lettu Pierre Tendean Gugur di Peristiwa G30S/PKI, Wafat Usia 26 Tahun

Memasuki Orde Reformasi, kewajiban menayangkan film G30S/PKI ini dihentikan. 

Ilustrasi Puluhan warga nonton bareng (nobar) layar tancap film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI.
Ilustrasi Puluhan warga nonton bareng (nobar) layar tancap film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI. (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Pro kontra pun muncul terutama soal kebenaran isi cerita dalam film tersebut. 

Di luar pro kontra yang terjadi, berikut sederet fakta film G30S/PKI:

1. Tayang Perdana Tahun 1984

Film Penumpasan Pengkhianatan G30 S PKI dirilis perdana pada 1984.

Film yang diproduksi oleh Pusat Produksi Film Negara (PFN) ini tayang di bioskop dan wajib ditayangkan di TVRI setiap 30 September malam.

Mengutip Intisari, film ini diakui para pembuatnya sebagai docudrama atau drama dokumenter, bukan dokumenter.

Baca juga: 56 Tahun Berlalu, Cek Kronologi Sejarah G30S/PKI dan Jenderal yang Selamat Berkat Soekarno

Sebagian besar adegan dibuat dalam rekaan ulang, walaupun ada juga beberapa bagian (sangat sedikit) berupa dokumentasi.

Film ini disutradarai dan ditulis oleh Arifin C Noer. 

Adapun jalan cerita film ini didasarkan pada buku Tragedi Nasional Percobaan Kup G30S/PKI yang ditulis oleh sejarawan militer, Nugroho Notosusanto.

2. Film dengan Biaya Produksi Termahal di Masanya

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved