Tanggapi Giring, Wakil Ketua DPRD DKI: Kritik Boleh, Tapi dengan Data dan Argumentasi yang Beretika
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani tanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Erik Sinaga
Menurutnya, Anies mengabaikan tekanan rakyat yang memintanya mengabaikan rencana balapan mobil Formula E dan mengeluarkan Rp1 triliun uang rakyat untuk acara Formula E.
Ia pun berharap Indonesia tak jatuh ke tangan Anies pada Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Dicap Sebarkan Kebencian Gegara Tuding Mas Anies Pembohong, PSI: Bro Giring Sampaikan Fakta
Berikut postingan ucapan Giring melalui Twiter DPP PSI @psi_id:
Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai jatuh ke Anies Baswedan. Seorang pemimpin sejati akan berupaya sekeras mungkin untuk menyelamatkan rakyat, menyelamatkan kepentingan yang lebih besar. Seorang pembohong tidak demikian.
#BersamaPSIJagaUangRakyat
Gubernur Anies Pembohong
Saya percaya kejujuran adalah resep penting untuk keluar dari krisis. Situasi penting akibat pandemi ini memerlukan keterbukaan dan transparansi karena, hanya dengan itu kita bisa mengidentifikasi masalah dengan benar dan mencari jalan keluar dari krisis.
Dalam kriris seorang pemimpin adalah panglima yang mengambil tanggung jawab dan menyampaikan kepada publik secara transparan situasi dan pilihan-pilihan yang dia ambil dalam merepon situasi.
Dalam krisis, seorang pemimpin sejati harus berupaya sekeras mungkin menyelamatkan kepentingan yang lebih besar.
Gubernur Anies Baswedan bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis. Indikator utama dalam menilai kegagalan Gubernur Anies Baswedan adalah melihat bagaimana cara Gubernur DKI Jakarta membelanjakan uang rakyat selama pandemi.
Baca juga: Tak Rela Mas Anies Jadi Presiden, Trending Topic Twitter, Giring: Formula E Contoh Kebohongan Anies
APBD Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadinya untuk maju sebagai calon Presiden 2024.
Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia mengabaikan rencana balapan mobil Formula E dan mengeluarkan Rp1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu.
Uang muka dan jaminan bank bagi penyelenggara balap mobil Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi Covid-19, uang rakyat sebanyak itu dihabiskan oleh Anies Baswedan di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal dan hidupnya susah karena pandemi.
Uang 1 triliun rupiah ia keluarkan padahal rakyat terlantar, tidak bisa masuk ke rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karen kehilangan pekerjaan. Di tengah semua penderitaan rakyat Anies mengatakan menyerah, tidak bisa mengatasi situasi.
Dia mengaku tidak ada dana mengatasi covid dan meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan covid Jakarta, tetapi Anies dihadapan media selalu menampakkan diri peduli dengan penderitaan rakyat karena pandemi. Tapi apakah dia peduli?.