BEM Seluruh Indonesia Bacakan 5 Tuntutan Saat Demo di Gedung KPK, Ini Isinya
BEM Seluruh Indonesia (SI) menyampaikan 5 tuntutan saat menggelar unjuk rasa di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Massa mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (SI) menyampaikan 5 tuntutan saat menggelar unjuk rasa di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (27/9/2021).
Tuntutan itu dibacakan salah satu perwakilan BEM SI dari Universitas Sebelas Maret Zakki Mustofa Zuhad. beberapa saat sebelum massa membubarkan diri.
Berikut adalah 5 tuntutan massa aksi saat menggelar unjuk rasa di Gedung Merah Putih KPK.
1. Mencabut SK 652 tentang penonaktifan 75 pegawai KPK serta SK terhadap pegawai KPK sejumlah 57 orang yang diberhentikan.
Baca juga: Sempat Terjadi Aksi Saling Dorong, Massa Mahasiswa di Gedung KPK Membubarkan Diri
2. Meminta Presiden dengan kekuasaanya dengan tugas dan tanggung jawabnya dengan kondisi KPK hari ini untuk kemudian berpihak dengan mengangkat 57 pegawai KPK.
3. Meminta pimpinan KPK terutama Firli Bahuri kemudian turun dari jabatannya.

4. Menuntut dan mendesak KPK untuk tetap menjaga semangat dan marwah dan semangat pemberantasan antikorupsi.
5. Meminta KPK untuk segera menyelesaikan kasus-kasus besar yang sedang digarap oleh pewagai KPK yang hari ini terburu-buru dengan SK pimpinan KPK merebut kendali ataupun harapan yang akhirnya kita upayakan bersama yaitu pemberantasan korupsi.
Selain tuntutan, Mustofa juga menyampaikan peryataan sikap massa aksi terkait unjuk rasa hari ini.
Menurutnya, massa aksi menyayangkan sikap aparat kepolisian yang tidak memberikan ruang menyampaikan aspirasi langsung di depan Gedung Merah Putih KPK.
Selain itu, ia menilai polisi bertindak represif lantaran beberapa orang dari massa aksi yang robek bajunya dan terluka.
Baca juga: Massa Aksi dan Polisi Kembali Terlibat Saling Dorong di Gedung KPK, Kapolres Jaksel Turun Tangan
"Menyayangkan sikap pimpinan KPK yang tidak menemui kami dan malah pergi ke Jambi," ujar Mustofa.
Ia menyebut BEM SI akan kembali turun ke jalan menyampaikan aspirasi dengan jumlah massa yang lebih besar.
"Kami mengajak seluruh elemen untuk bergabung dan merapatkan barisan untuk kemhali turun ke jalan dan menyampaikan tuntutan yang hari ini belum kami capai bersama-sama," kata dia.