Demo di KPK Berakhir, Massa BEM SI dan Polisi Pungut Sampah Bareng
Unjuk rasa yang digelar massa BEM Seluruh Indonesia (SI) di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (27/9/2021) telah berakhir.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Unjuk rasa yang digelar massa BEM Seluruh Indonesia (SI) di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (27/9/2021) telah berakhir.
Massa mahasiswa juga sudah membubarkan diri secara tertib sejak pukul 15.20 WIB.
Jalan Kuningan Persada di depan Gedung Merah Putih KPK pun telah kembali dibuka untuk pengendara sekitar pukul 17.00 WIB.
Seusai unjuk rasa, massa aksi dan sejumlah aparat kepolisian bahu membahu memungut sampah di jalan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah, Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Wadi Sabani, dan Kapolsek Setiabudi Kompol Beddy Suwendi juga ikut memungut sampah.
Mayoritas sampah yang dikumpulkan adalah sampah plastik seperti botol minuman.
Sampah-sampah plastik tersebut kemudian diberikan kepada sejumlah pemulung di Jalan Kuningan Persada.
Sebelum membubarkan diri, massa yang tergabung dalam BEM SI membacakan 5 tuntutannya.
Tuntutan itu dibacakan salah satu perwakilan BEM SI dari Universitas Sebelas Maret Zakky Mustofa Zuhad.
Berikut adalah 5 tuntutan massa aksi saat menggelar unjuk rasa di Gedung Merah Putih KPK.
1. Mencabut SK 652 tentang penonaktifan 75 pegawai KPK serta SK terhadap pegawai KPK sejumlah 57 orang yang diberhentikan.
2. Meminta Presiden dengan kekuasaanya dengan tugas dan tanggung jawabnya dengan kondisi KPK hari ini untuk kemudian berpihak dengan mengangkat 57 pegawai KPK.
3. Meminta pimpinan KPK terutama Firli Bahuri untuk kemudian turun dari jabatannya.
4. Menuntut dan mendesak KPK untuk tetap menjaga semangat dan marwah dan semangat pemberantasan antikorupsi.
5. Meminta KPK untuk segera menyelesaikan kasus-kasus besar yang sedang digarap oleh pewagai KPK yang hari ini terburu-buru dengan SK pimpinan KPK merebut kendali ataupun harapan yang akhirnya kita upayakan bersama yaitu pemberantasan korupsi.
Baca juga: Massa BEM SI Membubarkan Diri, Jalan Kuningan Persada Kembali Dibuka
Selain tuntutan, Zakky juga menyampaikan peryataan sikap massa aksi terkait unjuk rasa hari ini.
Menurutnya, massa aksi menyayangkan sikap aparat kepolisian yang tidak memberikan ruang menyampaikan aspirasi langsung di depan Gedung Merah Putih KPK.
Selain itu, ia menilai polisi bertindak represif lantaran beberapa orang dari massa aksi yang robek bajunya dan terluka.
"Menyayangkan sikap pimpinan KPK yang tidak menemui kami dan malah pergi ke Jambi," ujar Zakky.
Ia menyebut BEM SI akan kembali turun ke jalan menyampaikan aspirasi dengan jumlah massa yang lebih besar.
"Kami mengajak seluruh elemen untuk bergabung dan merapatkan barisan untuk kemhali turun ke jalan dan menyampaikan tuntutan yang hari ini belum kami capai bersama-sama," kata dia.