Update Terkini Bayi 10 Bulan Tubuhnya Dicat Silver, Dibawa Tetangga Ngamen Pulangnya Dapat Rp20 Ribu

Bayi berusia 10 bulan dicat warna silver dan dibawa untuk meminta-minta di Pamulang, Tangerang Selatan.

Editor: Wahyu Aji
Istimewa
Bayi manusia silver di Tangerang Selatan. 

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Bayi berusia 10 bulan dicat warna silver dan dibawa untuk meminta-minta di Pamulang, Tangerang Selatan.

Potret bayi yang dicat silver itu viral di media sosial pada Jumat (24/9/2021).

Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel Muksin Al-Fachry berujar, bayi dan ibunya telah diamankan dan dibawa ke Dinas Sosial Tangsel, Sabtu kemarin malam.

"Kami dari Satpol PP Tangerang Selatan mencari bahan keterangan di beberapa titik. Kami dapati si bayi tersebut tinggal di kontrakan," paparnya dalam rekaman suara yang diterima, Minggu (26/9/2021).

"Saat ini (Sabtu), bayi dan ibunya kita bawa ke Dinsos," sambung dia.

Muksin mengatakan, ibu dari bayi tersebut berinisial NK (21). Kemudian, bayi itu berinisial MFA. Kepada Satpol PP, NK berujar bahwa yang mengecat bayinya dan membawanya ke jalanan adalah dua rekannya yaitu E dan B. E dan B sendiri merupakan sepasang suami istri.

"Nah anaknya (MFA) biasanya dititipkan ke tetangganya. Tapi pada hari itu, temennya dia (NK) yang bernama E dan B, itu dibawa yang mengecat silver. Dia (NK) enggak tahu," urai Muksin.

Saat E dan B menyerahkan kembali MFA, NK mendapati bahwa anaknya sudah berada dalam kondisi dicat silver.

Baca juga: Viral Wanita di Tangerang Selatan Gendong Bayi Tubuhnya Dicat Jadi Silver, Begini kata Satpol PP

Sepasang suami istri itu juga memberikan uang sebesar Rp 20.000 kepada NK.

Uang tersebut diberikan agar NK membeli popok MAF.

Berdasarkan keterangan NK, putranya belum memiliki akte kelahiran hingga saat ini. Pasalnya, NK tidak melahirkan MAF di rumah sakit (RS).

"Bayi masih 10 bulan, bayi ini belum memiliki akte kelahiran, dia lahirnya tidak di RS. Tidak mungkin untuk dibuatkan akte," sebut Muksin.

Baca juga: Miris! Bayi 10 Bulan di Tangsel Jadi Manusia Silver, Sehari-hari Minum Susu Kental Manis

Adapun NK, E, dan B bukan warga Kota Tangsel.

Muksin menambahkan, karena ada kejadian tersebut, pihaknya bakal mengintensifkan razia terhadap manusia silver.

"Apa lagi kota kami adalah kota layak anak. Tidak layak kalau ada anak bayi yang dibawa atau dimanfaatkan untuk kegiatan pribadi mereka," urai dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved