Formula E

Gagal Gelar Paripurna Usulan Interpelasi Anies, PDIP Keluarkan Ancaman Coret Anggaran Formula E

Nantinya para anggota Fraksi PDIP di empat komisi DPRD DKI Jakarta akan dikerahkan untuk menolak alokasi anggaran Formula E

Penulis: Abdul Qodir | Editor: Yogi Jakarta
Kolase Tribun Manado
Ajang Formula E dijadwalkan digelar di Jakarta pada 2022 - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

"Ini patut dipertanyakan, mengapa biaya commitment fee Formula E Jakarta sangat tinggi dan jelas membebani APBD Jakarta," lanjutnya.

“Lalu, mengapa Montreal hanya membayar lima persen dari biaya commitment fee yang ditagihkan Dispora," tambahnya menjelaskan.

Baca juga: Ketika DPRD Gelar Paripurna Interpelasi Formula E, Anies Pamer Rencana Bangun Taman Megah di Jaktim

2016/2017 FIA Formula E Championship in Monte-Carlo, Monaco, Saturday (13/5/2017). Sebastien Buemi (SUI), Renault e.Dams, Spark-Renault, Renault Z.E 16.
2016/2017 FIA Formula E Championship in Monte-Carlo, Monaco, Saturday (13/5/2017). Sebastien Buemi (SUI), Renault e.Dams, Spark-Renault, Renault Z.E 16. (Sam Bloxham/LAT/Formula E)

Rencana Pemprov DKI Jakarta mengelgar babalapan mobil listrik Formula E di ibukota mendapat penolakan dari Fraksi PDIP dan PSI di DPRD DKI Jakarta.

Fraksi PDIP dan PSI di DPRD lantas menggulirkan usulan hak interpelasi ditandatangani oleh 33 anggota dewan dari dua fraksi itu.

Kedua fraksi itu menilai ajang Formula E tak sepatutnya menjadi prioritas di tengah penanganan pandemi Covid-19 serta potensi kerugian negara dari ajang Formula E.

Namun, tujuh fraksi menolak hak interpelasi Formula E, yaitu Golkar, PKS, Demokrat, PAN, NasDem, Gerindra, dan PKB-PPP.

Isu semakin hangat ketika perwakilan tujuh fraksi itu memenuhi undangan makan malam Anies Baswedan di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/8/2021).

Baca juga: Bantu Warga Terdampak Covid-19, Pemprov DKI Salurkan Bansos Tunai hingga Beras Premium

Dan pada Selasa (28/9/2021) hari ini, rencana Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta dengan agenda usulan pengajuan hak interpelasi untuk Anies Baswedan batal dilaksanakan lantaran tujuh fraksi menolak menghadiri rapat tersebut. 

Selain itu, perwakilan tujuh fraksi yang menolak interpelasi juga melakukan pertemuan dan konferensi pers di Restoran Tesate di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat.

Mereka menyampaikan kekecewaan mereka atas dijadwalkannya rapat paripurna pembahasan interpelasi Formula E.

Geram, Prasetyo Edi Cap Penolak Interpelasi sebagai Parlemen Jalanan 

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Selasa (23/6/2020).
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Selasa (23/6/2020). (Tribunjakarta/Dionisius Arya Bima Suci)

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi kecewa dengan cara komunikasi politik tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta penolak interpelasi yang dipimpin Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Mohamad Taufik.

Taufik dianggap menggawangi absennya tujuh fraksi pada Rapat Paripurna usulan iterpelasi terkait penyelenggaraan Formula E hari ini.

Baca juga: Penyelenggaraan Formula E Tak Jelas, Pengamat Sebut Pemprov DKI Potensi Rugi Rp560 M di Depan Mata

Prasetyo menyebut tujuh fraksi, PAN, PKS, Golkar, Demokrat, PKB-PAN, Gerindra dan Nasdem sebagai parlemen jalanan.

Sebab, mereka menggelar diskusi di luar ruang formal rapat, yakni di tempat makan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved