Berstatus Anggota DPR tapi Tak Mau Tinggal di Jakarta, Ini Yang Buat Dedi Mulyadi Resep di Kampung

Meski sudah berstatus sebagai seorang Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi tetap tak mau tinggal di Jakarta.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kang Dedi Mulyadi Channel
Husen, lansia yang ditemui Kang Dedi Mulyadi. Meski sudah berstatus sebagai seorang Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi tetap tak mau tinggal di Jakarta. 

Duitnya muter, penghasilan dinikmati banyak orang," kata Kang Dedi.

Kang Dedi Jadi Sopir Truk

Kang Dedi Mulyadi alias KDM juga sempat menjadi sopir truk ketika mau membeli pasir di area penambangan.

Kang Dedi kebingungan saat menutup jendela truk pengangkut pasir yang dikemudikannya.
Kang Dedi kebingungan saat menutup jendela truk pengangkut pasir yang dikemudikannya. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Dia sengaja menyetir sendiri truk itu ke tempat pembelian pasir di lokasi tambang di Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Kang Dedi membeli pasir itu untuk keperluan pembangunan kolam di rumahnya.

Selain itu, dia juga ingin mengecek mengenai izin di lokasi penambangan pasir yang didatanginya.

Pasalnya, Kang Dedi menyebut banyak penambangan ilegal yang praktiknya merusak alam dan melahirkan aksi premanisme di jalan.

"Sekarang nambangnya ngerusak lingkungan, upah tenaga kerja murah, mobil enggak bayar pajak, gadapet pajak jalan.

Uang tercecer di jalan lahir premanisme.

Baca juga: Cerita Slamet Pedagang Starling Saat Cicipi Segelas Kopi Starbuck Rp40 Ribu: Mending Duitnya Aja Pak

Orang jadi males. Kerjanya dari mungut," kata Kang Dedi mengenai banyaknya penambangan ilegal yang terjadi, dilansir dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Rabu (29/9/2021).

"Pasir diperlukan untuk pembangunan tapi jalan juga perlu diperbaiki," lanjut Kang Dedi.

Kang Dedi memastikan sikapnya yang keras ke para penambang ilegal lantaran demi menyelamatkan alam.

Sebab, tambang yang ilegal berdampak buruk bagi alam dan warga yang tinggal di area itu.

Pak Toro, pria yang alami bungkuk permanen karena pengobatan setrum saat diajak berbincang dengan Kang Dedi Mulyadi.
Pak Toro, pria yang alami bungkuk permanen karena pengobatan setrum saat diajak berbincang dengan Kang Dedi Mulyadi. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Utamanya mengenai buruknya kualitas air yang ada di sana karena tercemar limbah.

"Kita tujuan edukasi bukannya mau mematikan usaha orang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved