Menyusuri Pos Bloc Jakarta, Ruang Kreatif Baru di Tengah Ibu Kota

Dengan memanfaatkan aset bekas gedung kantor pos era Hindia Belanda seluas 7.000 meter² milik PT Pos Indonesia, Pos Bloc menjadi sebuah ruang kreatif

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana
Gedung Filateli Jakarta telah dialihfungsikan sebagai ruang kreatif baru bagi masyarakat di Jakarta. Pos Bloc Jakarta namanya. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Menyusuri kawasan Pasar Baru Jakarta Pusat, ada banyak peninggalan masa lampau yang masih menerik perhatian.

Salah satu yang menarik perhatian, berdirinya bangunan tua bergaya Eropa yang dahulu merupakan gedung kantor pos di era Hindia Belanda.

Gedung Filateli Jakarta, begitu tulisannya pada sebuah bangunan bernuansa putih tepat di seberang Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Sejumlah muda-mudi tampak asyik menyeruput kopi tepat di halaman gedung tersebut.

Kekinian, Gedung Filateli Jakarta ini telah dialihfungsikan sebagai ruang kreatif baru bagi masyarakat di Jakarta. Pos Bloc Jakarta demikian namanya.

Pos Bloc Jakarta merupakan proyek cipta ruang hasil kolaborasi antara PT Pos Indonesia bersama PT Ruang Kreatif Pos yang sebelumnya sukses mewujudkan ruang kreatif publik M Bloc Space di kawasan Jakarta Selatan.

Dengan memanfaatkan aset bekas gedung kantor pos era Hindia Belanda seluas 7.000 meter² milik PT Pos Indonesia, Pos Bloc menjadi sebuah ruang kreatif baru untuk berbagai kegiatan masyarakat Jakarta.

Seperti acara seni, budaya, hiburan, pertemuan komunitas kreatif, serta pemberdayaan UMKM.

Baca juga: Surga Thrifting di Jakarta, Berburu Baju Branded Dengan Budget Hemat di Pasar Baru 

"Ini adalah kolaborasi kita dengan Pos Properti Indonesia. Memang pengembangannya kita lakukan bertahap. Yang baru kita kelola, bangunannya sebesar 2400 m² di fase pertama ini. Fase keduanya di akhir tahun sebenarnya," kata Project Manager Pos Bloc Jakarta, Lila Adinugroho, saat ditemui TribunJakarta.com.

Menengok sejarahnya, bangunan ini berlokasi di Jalan Raya Pos (the grote postweg) yang dibangun pada 1809 oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels.

Pada 1912 gedung ini sempat dipugar ulang oleh arsitek Belanda, J.F. von Hoytema selama 17 tahun hingga 1929.

Gedung Filateli Jakarta telah dialihfungsikan sebagai ruang kreatif baru bagi masyarakat di Jakarta. Pos Bloc Jakarta namanya.
Gedung Filateli Jakarta telah dialihfungsikan sebagai ruang kreatif baru bagi masyarakat di Jakarta. Pos Bloc Jakarta namanya. (TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana)

Namun, gedung Post Telefon en Telegraf bergaya arsitektural kolonial ini telah eksis sejak 1860-an dan menjadi salah satu kantor pos tertua di Indonesia.

Dahulu, kantor pos didirikan untuk melayani kebutuhan komunikasi serta surat-menyurat niaga para saudagar serta korespondensi antar kerajaan di Eropa dengan Jawa.

Baca juga: Kawasan Cikini, Monas, dan Pasar Baru Bakal Dikembangkan Jadi Destinasi Wisata Urban

Gedung kantor pos di Kota Tua yang berdiri sejak tahun 1746 lah yang sebenarnya merupakan kantor pos tertua. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved