Tiap Hari Tak Malu Keliling Jajakan Gorengan Ibunya, Siswa SD Ini Diramal Dedi Mulyadi Bakal Sukses

Setiap hari berkeliling menjajakan dagangan gorengan buatan ibunya, seorang siswa SD diramal Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi akan sukses.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Lembur Pakuan Channel
Setiap hari berkeliling menjajakan dagangan gorengan buatan ibunya, seorang siswa SD diramal Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi akan sukses di masa depannya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Setiap hari berkeliling menjajakan dagangan gorengan buatan ibunya, seorang siswa SD diramal Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi akan sukses di masa depannya.

Siswa SD penjual gorengan itu ditemui Kang Dedi saat dirinya sedang berteduh di sebuah warung.

Saat itu, Kang Dedi melihat seorang anak laki-laki berbadan gemuk yang sedang membawa baskom berisi gorengan.

"Wah hebat ini, bagus. Dagangan siapa ini?," puji Kang Dedi kepada anak laki-laki itu dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Lembur Pakuan Channel, Jumat (29/9/2021).

"Dagangan ibu," jawab sang anak yang mengatakan baru kelas 6 SD.

Baca juga: Dedi Mulyadi Ngaku Masih Nunggak Uang Bangunan SMP, Tak Ditagih Malah Dikenal karena Ini

"Kamu hebat masih kecil udah jualan, hebat rajin," puji Kang Dedi lagi.

Kepada anak itu, Kang Dedi bertanya mengenai pekerjaan kedua orangtuanya.

Rupanya, ayah dari anak itu bekerja di Makassar, Sulawesi Selatan.

Anak laki-laki berkeliling menjajakan dagangan gorengan buatan ibunya.
Anak laki-laki berkeliling menjajakan dagangan gorengan buatan ibunya. (Lembur Pakuan Channel)

Sedangkan sang ibu untuk membantu pemasukan keluarga berjualan gorengan yang dijajakan sang anak.

Kepaada Kang Dedi, dalam sehari dirinya bisa mendapatkan uang Rp 50.000 dari berjualan gorengan yang dijual Rp 2000 per tiga gorengan.

"Sehari dapat Rp 50 ribu. Saya dikasih Rp 20 ribu sama mamah," kata dia.

Kang Dedi makin kagum saat anak itu mengaku uang pemberian ibunya sebagai upahnya berjualan gorengan tak dijajankan melainkan ditabungnya.

"Bagus kamu calon pengusaha.

Anak-anak yang seperti ini pasti gedenya sukses karena dia sudah punya entrepreneur sejak kecil, rajin dan terbiasa menyimpan uang," ujar Kang Dedi sembari memberi uang kepada anak itu untuk ditabungnya.

Baca juga: Temui Guru SMP, Terungkap Panggilan Dedi Mulyadi di Masa Sekolah, Dikenal karena Sering Lakukan Ini

Tukang Jamu Diborong Kang Dedi

Salah satu pedagang beruntung yang bertemu Kang Dedi adalah seorang tukang jamu gendong di Karawang, Jawa Barat.

Kepada tukang jamu itu, Kang Dedi seperti biasanya mengaku sebagai Haji Udin asal Majalengka, Jawa Barat.

Awalnya saat meminum jamu, Kang Dedi tak mau dicampur dengan jahe yang manis.

Penjual jamu gendong yang dagangannya diborong oleh pria mengaku bernama Haji Udin asal Majalengka.
Penjual jamu gendong yang dagangannya diborong oleh pria mengaku bernama Haji Udin asal Majalengka. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

"Minum jamu kok pakai manis.

Jamu itu yang bagus pahitnya.

Kalau enggak pahit bukan jamu, itu gula kopi," paparnya.

Namun saat ditawarkan apakah mau ditambahkan pahitan, pembeli yang mengaku asal Majalengka itu menolaknya.

Dia malah berkelakar bahwa hidupnya sudah pernah merasakan banyak kepahitan.

"Hidup saya sudah lama pahit, tinggal manisnya," kata dia.

Baca juga: Curhat Hidup Pahit, Tukang Jamu Langsung Rasakan Manis Saat Diborong Pria Misterius Asal Majalengka

Mendengar hal itu, si penjual jamu itu juga ikutan curhat.

"Kalau saya masih pahit terus, enggak manis-manis," curhatnya.

Curhatan itu rupanya membuat Kang Dedi langsung mengeluarkan beberapa lembar uang ratusan untuk diberikan kepada si penjual jamu.

"Sekarang dapat yang manis," ucap si pembeli.

Kang Dedi Mulyadi yang mengaku bernama Haji Udin asal Majalengka saat berbincang dengan penjual jamu gendong.
Kang Dedi Mulyadi yang mengaku bernama Haji Udin asal Majalengka saat berbincang dengan penjual jamu gendong. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Sementara itu, ibu penjual jamu gendong tampak tak percaya.

Dia yang tadinya berjongkok di depan bakul jamu jualannya pun langsung berdiri dan menanyakan siapakah sosok pembeli itu.

"Terimakasih ya, bapak darimana," tanya si penjual jamu.

"Saya Haji Udin dari Majalengka," jawab Kang Dedi dari dalam mobilnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved