Cerita Penambang Resmi yang Akui Uang Tambang itu Panas: Segala Rupa Datang Tak Terduga
Seorang pengusaha tambang pasir yang berizin resmi menyebut bahwa uang dari hasil usaha di sektor tambang itu ibaratnya uang panas.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Yang tak berizin pasti saya bubarin," kata Kang Dedi.
Mantan Bupati Purwakarta itu kemudian menanyakan berapa lama lagi potensi penambangan pasir di lokasi ini masih bisa dilakukan.
"10 tahun lagi ada," jawab Iwan Santoso selaku pemilik area penambangan resmi ini.

Kang Dedi pun kemudian mengingatkan pengusaha itu bahwa sejatinya uang dari bisnis tambang akan cepat habisnya tanpa jelas alurnya.
"Modalnya sekali beli tanah doang, kesananya tinggal peliharaan alat aja
Diambilnya setiap hari.
Tapi hati-hati di tambang, kadang-kadang ilangnya cepet," pesan Kang Dedi.
"Saya ngerti karena kadang-kadang pengeluarannya banyak yang aneh-aneh," lanjut anggota DPR RI itu.
Pengusaha tambang itu pun menyadari ucapan Kang Dedi dan dia pun mengakui bahwa bisnis di sektor tambang sama saja berada di lingkaran uang panas.
"Tuh, kata orang tambang tuh, duit tambang, duit panas," kata Kang Dedi saat mendengar pengakuan pengusaha tambang itu.
Baca juga: Cerita Dedi Mulyadi Minta Motor Saat SMA, Bukannya Dibelikan tapi Malah Digampar Orangtua
Kang Dedi kemudian menanyakan apa yang membuat sang pengusaha menyebut bahwa bisnis tambang adalah layaknya usaha di lingkaran uang panas.
"Yang beda apanya?," tanya Kang Dedi.
"Banyak tantangannya," jawab Iwan.
"Pengeluarannya yang tidak diduga juga banyak," sambung dia.

"Segala rupa datang," timpal Kang Dedi.