Cerita Penambang Resmi yang Akui Uang Tambang itu Panas: Segala Rupa Datang Tak Terduga

Seorang pengusaha tambang pasir yang berizin resmi menyebut bahwa uang dari hasil usaha di sektor tambang itu ibaratnya uang panas.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kang Dedi Mulyadi Channel
Iwan Santoso, pengusaha tambang pasir legal ketika berbincang dengan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi. Dia mengakui bahwa bisnis tambang merupakan uang panas. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pengusaha tambang pasir yang berizin resmi menyebut bahwa uang dari hasil usaha di sektor tambang itu ibaratnya uang panas.

Sebab, apa yang diterimanya tak seindah yang dilihat orang banyak.

Banyak pengeluaran tak terduga yang harus dilakukannya bila usahanya mau tetap berjalan.

Hal itu diceritakan Iwan Santoso, yang merupakan pengusaha tambang pasir di Desa Jambelaer, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Padahal, izin tambang pasir yang dikelolanya ini resmi dan berizin.

Baca juga: Berstatus Anggota DPR tapi Tak Mau Tinggal di Jakarta, Ini Yang Buat Dedi Mulyadi Resep di Kampung

Papan izin itu terpampang di depan area proyek penambangan selyas 15 hektar itu.

Dalam setiap harinya, puluhan bahkan ratusan truk membeli pasir dari lokasi tambang ini seharga Rp 250 ribu per truknya.

Keberadaan tambang pasir resmi ini didatangi oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi yang memang memerlukan pasir untuk pembangunan di area rumahnya.

Aksi Dedi Mulyadi saat mengendarai truk penangkut pasir di area penambangan yang ada di Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Aksi Dedi Mulyadi saat mengendarai truk penangkut pasir di area penambangan yang ada di Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Kang Dedi pun menyetir sendiri truk yang akan mengangkut pasir itu.

Akan Direklamasi

Di lokasi penambangan pasir, terlihat masih cukup tinggi gundukan bukit pasir di area itu.

Para kuli angkut tengah bekerja mengangkuti pasir itu ke dalam truk yang mengantre meski ada juga alat berat yang dilibatkan.

Kang Dedi pun menanyakan apa yang akan dilakukan oleh pemilik tambang untuk menjaga lingkungan di saat usaha mereka sudah selesai.

"Yang tebing kalau udah gundul direklamasi jadi sawah," ujar Iwan Santoso seperti dilansir dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Rabu (29/9/2021).

Baca juga: Aksi Dedi Mulyadi Jadi Sopir Truk Pasir, Bingung Cara Buka Pintu dan Tutup Jendela: Mobil Butut

"Saya kan lagi lihat mana penambang yang sesuai aturan dan mana yang serampangan

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved