Sebatang Kara, Balita 3 Tahun yang Temani Jasad Sang Nenek di Kelapa Gading Akan Dirawat Tantenya
Mendengar kejadian yang menimpa J, Flora langsung datang bersama suaminya ke puskesmas
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Rambut bocah itu panjang sebahu, sedangkan tubuhnya juga cenderung kurus.
Ketika polisi mendobrak pintu rumah OT, bocah tersebut langsung menangis.
Bocah berinisial J itu kemudian dimandikan warga dibantu kepolisian.
Baca juga: Derita Bocah 3 Tahun di Pegangsaan Dua: Temani Jasad Nenek 4 Hari, Ibunya Meninggal Sebulan Lalu
Ia sempat menangis lagi sebelum akhirnya ditenangkan warga dan petugas setempat.
Ketua RT 06 RW 06 Pegangsaan Dua, Tika yang melihat tersebut sempat tak percaya melihat kondisi cucu korban.
Ia mengira si cucu sudah tak bernyawa juga, namun dugaannya salah.
"Saya pikir cucunya meninggal karena kan enggak makan tiga hari ternyata masih hidup," kata Tika di lokasi.
Tika mengatakan, memang sebelum ditemukannya jenazah OT, warga kerap kali mendengar tangisan dari rumah tersebut.
Namun, tangisan bocah tersebut dianggap hanya angin lalu.
"Kalo tangisan kita sering denger memang. Anak itu sering nangis, cuman warga nganggepnya biasa aja," ucap Tika.
Tika juga menyinggung kecurigaannya sebelum jenazah OT ditemukan.
Baca juga: Ayah di Belanda, Ibu Wafat Sebulan Lalu, Balita Ini Ditemukan di Samping Mayat Nenek Sudah Membiru
Menurut dia, kebiasaan OT ialah mengorder makanan via ojek online.
Dari situ, OT biasanya akan terlihat keluar ke teras rumahnya untuk mengambil makanan itu.
"Biasanya dia sering makan pake ojek online, tapi ini enggak ada. Biasa pagi-pagi ada," kata Tika di lokasi.
Kecurigaan lainnya yang dirasakan Tika terkait dengan kondisi tempat sampah di rumah korban.
Baca juga: Balita 3 Tahun Temani Jenazah Neneknya Berhari-hari, Tidak Makan hingga Kondisinya Memprihatinkan