Celoteh Bayi J, Saat Petugas Mau Evakuasi Jasad Neneknya di Kelapa Gading: Nenek Ada, Lagi Batuk

celotehan yang keluar dari mulut balita J (3) saat petugas mengevakuasi jenazah neneknya, OT (64), dari dalam rumah di Jalan Gambir Anom 2

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Komandan Regu Keamanan RW 06 Pegangsaan Dua, Supandi, saat ditemui di kantor RW 06 Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (1/10/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Ada celotehan keluar dari mulut balita J (3) saat petugas mengevakuasi jenazah neneknya, OT (64) dari dalam rumah.

Setelah ibunya meninggal dunia sebulan lalu, balita J tinggal dan diasuh nenek OT di rumahnya, Jalan Gambir Anom 2, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kini, balita J sebatangkara karena nenek OT ditemukan meninggal di atas kasur rumahnya pada Kamis (30/9/2021). Itupun baru ketahuan setelah mayatnya mulai membusuk.

Komandan Regu Keamanan RW 06 Pegangsaan Dua, Supandi, yang terlibat langsung dalam proses evakuasi mayat nenek OT menceritakan kondisi balita J saat itu.

Diceritakan Pandi, sapaan akrabnya, balita J terlihat ketika petugas keamanan setempat mengintip dari ventilasi rumah tempat nenek OT meninggal.

Baca juga: Tong Sampah Kosong Buat Warga Curiga, Polisi Temukan Balita Nangis di Dekat Jasad Nenek yang Membiru

Awalnya, Pandi mendapat laporan dari warga bahwa ada bau busuk yang tercium berhari-hari dari rumah nenek OT yang bernomor 6 di permukiman itu.

Terciumnya bau seiring dengan kecurigaan warga yang terakhir kali melihat OT keluar rumah pada Minggu (26/9/2021) lalu.

J (3), balita yang ditemukan di dekat jasad neneknya OT (64), dibawa ke Pamulang, Tangerang Selatan, untuk dirawat oleh keluarganya, Kamis (30/9/2021).
J (3), balita yang ditemukan di dekat jasad neneknya OT (64), dibawa ke Pamulang, Tangerang Selatan, untuk dirawat oleh keluarganya, Kamis (30/9/2021). (Gerald Leonardo Agustino/ Tribun Jakarta)

Pandi bersama anggota keamanan setempat pun mendatangi rumah nenek OT.

Mereka lebih dulu meminta izin Ketua RW setempat untuk masuk ke teras rumah seraya memanggil penghuninya.

Beberapa kali panggilan petugas ini tidak mendapat respons.

Balita Tak Berpakaian

Alhasil, anggota keamanan setempat mencoba mengintip ke dalam rumah lewat ventilasi.

Baca juga: Ayah di Belanda, Ibu Wafat Sebulan Lalu, Balita Ini Ditemukan di Samping Mayat Nenek Sudah Membiru

"Di dalam ruangan penerangan masih ada, kipas masih ada," kata Pandi saat ditemui di lokasi pada Jumat(1/10/2021).

"Pas di dalam itu terlihat si balita ada di situ, di pintu kamar si jenazah, dalam keadaan telanjang," imbuh dia.

Petugas keamanan itu pun mengajak si balita J berbicara.

Keluarga menjemput bocah laki-laki yang ditemukan bersama jasad neneknya di Kelapa Gading dari Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis (29/9/2021) malam.
Keluarga menjemput bocah laki-laki yang ditemukan bersama jasad neneknya di Kelapa Gading dari Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis (29/9/2021) malam. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Petugas menanyakan keberadaan nenek OT yang dijawab dengan celotehan dari balita J.

"Dia (balita J, red) berdiri, ditegurlah oleh anggota saya. Ditanya, 'nenek mana dek?'," ungkap Pandi.

"Si balita itu jawab, 'nenek ada, lagi batuk'," sambung dia.

Bingung dengan jawaban J, petugas meminta bocah itu membukakan pintu.

Namun, balita J yang ternyata tak terlalu lancar berbahasa Indonesia, menolak dengan bahasa Inggris.

"Adek bisa bukain pintu nggak? Dia jawab, 'No, no'. Karena dia memang ternyata kurang lancar berbahasa Indonesia, sesekali pakai bahasa Inggris," kata Pandi.

Dari situ, Pandi dan anggotanya mencoba mengintip ke dalam rumah lewat jendela dekat parkiran mobil.

Baca juga: Nangis Dekat Jasad Nenek yang Membiru, Balita di Kepala Gading Ternyata Baru Jadi Piatu Bulan Lalu

Jendela itu dilapisi teralis, kawat nyamuk, serta gorden.

Alhasil, Pandi yang sudah mendapat lampu hijau dari ketua RW harus berjibaku membuka lapisan kawat serta gorden.

Saat itu lah sumber bau tidak sedap yang beberapa hari terakhir menyeruak di Jalan Gambir Anom 2 terbongkar.

Seorang nenek ditemukan tewas di rumahnya di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis (30/9/2021).
Seorang nenek ditemukan tewas di rumahnya di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis (30/9/2021). (KOMPAS.COM/ IRA GITA)

Bau itu tak lain berasal dari jenazah nenek OT yang sudah membengkak di atas kasur di dalam kamarnya.

"Setelah itu positif sumber bau busuk itu memang dari jenazah ini."

"Langsung saya serahkan semuanya ke Pak RW bagaimana baiknya," ucap Pandi.

Singkat cerita, penemuan jenazah nenek OT dilaporkan ke aparat Polsek Kelapa Gading.

Polisi pun mendobrak masuk ke dalam rumah itu serta mengevakuasi OT serta cucunya J.

OT dibawa ke RSCM, sementara balita J dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading untuk dirawat sementara.

Kamis malamnya, balita J dijemput dan dibawa tantenya ke Pamulang untuk dibesarkan.

Baca juga: Balita di Pegangsaan Dua Mampu Bertahan Hidup Setelah Berhari-hari Temani Jasad Sang Nenek

Warga dengar tangisan balita

Sebelum jenazah nenek OT ditemukan, warga memang kerap mendengar tangisan bocah J dari rumah tersebut tapi dianggap biasa.

"Kalau tangisan memang kita sering dengar. Anak itu sering menangis, cuman warga menganggapnya biasa aja," ucap Tika.

Rumah di Jalan Gambir Anom 2, RT 06 RW 06 Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, tempat ditemukannya jenazah wanita 64 tahun berinisial OT, Kamis (30/9/2021).
Rumah di Jalan Gambir Anom 2, RT 06 RW 06 Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, tempat ditemukannya jenazah wanita 64 tahun berinisial OT, Kamis (30/9/2021). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Anggota Polsek Kelapa Gading terpaksa mendobrak rumah nenek OT, karena saat dipanggil tak ada yang menyahut.

Muasal bau busuk terungkap, ternyata berasal dari tubuh nenek OT yang sudah membengkak dan membiru.

"Pas (polisi) masuk, ternyata jenazahnya udah biru, udah bau busuk," kata Tika.

Di dalam kamar, polisi menemukan balita J masih hidup tak jauh dari jenazah nenek OT.

"Saya pikir cucunya meninggal juga, karena kan enggak makan tiga hari ternyata masih hidup," sambung Tika.

Kapolsek Kelapa Gading AKP Rio Mikael Tobing membenarkan anggota mendobrak rumah nenek OT karena terkunci dari dalam.

"Kami menemukan pemilik rumah tidak bernyawa dan cucunya dalam keadaan telanjang," kata Rio.

Bocah J sudah dievakuasi ke puskesmas untuk menerima perawatan.

Sementara jenazah nenek OT diabwa ke RSCM untuk penanganan lebih lanjut.  (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved