"No" Ucap Polos Balita J Lihat Petugas Masuki Rumahnya, Tak Sadar Telah Tinggal dengan Jasad Nenek

Sebuah kata berbahasa Inggris dicelotehkan oleh balita J (3) saat melihat sejumlah petugas yang mau memasuki rumahnya.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Keluarga menjemput bocah laki-laki yang ditemukan bersama jasad neneknya di Kelapa Gading dari Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis (29/9/2021) malam. 

Petugas keamanan itu pun mengajak si balita J berbicara.

Petugas menanyakan keberadaan nenek OT yang dijawab dengan celotehan dari balita J.

"Dia (balita J, red) berdiri, ditegurlah oleh anggota saya. Ditanya, 'nenek mana dek?'," ucap Pandi.

J (3), balita yang ditemukan di dekat jasad neneknya OT (64), dibawa ke Pamulang, Tangerang Selatan, untuk dirawat oleh keluarganya, Kamis (30/9/2021).
J (3), balita yang ditemukan di dekat jasad neneknya OT (64), dibawa ke Pamulang, Tangerang Selatan, untuk dirawat oleh keluarganya, Kamis (30/9/2021). (Gerald Leonardo Agustino/ Tribun Jakarta)

"Si balita itu jawab, 'nenek ada, lagi batuk'," sambung dia.

Bingung dengan jawaban J, petugas meminta bocah itu membukakan pintu.

Namun, balita J yang ternyata tak terlalu lancar berbahasa Indonesia, menolak dengan bahasa Inggris.

"Adek bisa bukain pintu nggak? Dia jawab, 'No, no'.

Karena dia memang ternyata kurang lancar berbahasa Indonesia, sesekali pakai bahasa Inggris," kata Pandi.

Dari situ, Pandi dan anggotanya mencoba mengintip ke dalam rumah lewat jendela dekat parkiran mobil.

Baca juga: Nangis Dekat Jasad Nenek yang Membiru, Balita di Kepala Gading Ternyata Baru Jadi Piatu Bulan Lalu

Jendela itu dilapisi teralis, kawat nyamuk, serta gorden.

Alhasil, Pandi yang sudah mendapat lampu hijau dari ketua RW harus berjibaku membuka lapisan kawat serta gorden.

Saat itu lah sumber bau tidak sedap yang beberapa hari terakhir menyeruak di Jalan Gambir Anom 2 terbongkar.

Bau itu tak lain berasal dari jenazah nenek OT yang sudah membengkak di atas kasur di dalam kamarnya.

Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi (Tribunnews.com)

"Setelah itu positif sumber bau busuk itu memang dari jenazah ini."

"Langsung saya serahkan semuanya ke Pak RW bagaimana baiknya," ucap Pandi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved