Formula E

PSI Bocorkan Anggaran yang Jadi Korban Formula E, Syarif Gerindra Bongkar Tujuan Interpelasi Anies

PSI bocorkan anggaran yang ikut menjadi korban pelaksanaan Formula E di Jakarta. Sedangkan Politikus Gerindra Syarif ungkap tujuan utama interpelasi.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Rancangan rute lintasan balap Formula E di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membocorkan anggaran yang ikut menjadi korban pelaksanaan Formula E di Jakarta. 

"Mengingat apa? karena dari 24 kota penyelenggaraan selama 8 tahun Formula E berjalan, yang menggunakan dana publik itu hanya Montreal tahun 2017, dan DKI Jakarta yang akan melaksanakannya menggunakan dana publik. Di luar dari itu semuanya pakai pembiayaan swasta," ucap Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta itu.

Ajang Formula E dijadwalkan digelar di Jakarta pada 2022 - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Ajang Formula E dijadwalkan digelar di Jakarta pada 2022 - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Kolase Tribun Manado)

Anggara menilai esensi penggunaan dana APBD semestinya bijaksana dibelanjakan untuk kepentingan dasar warga. Bukan justru dipakai untuk ajang Formula E yang sifatnya festival.

"Kalau pembiayaan swasta kita support support aja kok. Tapi karena kita melihat bahwa ada esensi APBD ini harus bijaksana dibelanjakan untuk kepentingan dasar warga, makanya kami mempertanyakan itu. Kami tidak ingin menggagalkan, tapi kita mempertanyakan itu," ujar Anggara.

Blak-blakan Syarif Gerindra

Anggota Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI Jakarta, Syarif blak-blakan menuding tujuan di balik pengajuan hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hak interpelasi itu diajukan oleh PDI Perjuangan dan PSI, kata Syarif, untuk menggagalkan Formula E.

Syarif mengacu pada jejak digital dari pernyataan politikus PDI Perjuangan, Ima Mahdiah.

Baca juga: Formula E Tidak Bikin Kenyang, Tina Toon Berharap Interpelasi Dilanjutkan

Syarif turut menunjukkan print out media daring terkait pernyataan Ima Mahdiah.

Judul artikel tersebut yakni 'PDIP Targetkan pembatalan Formula E Saat Interpasi Anies'.

"Harus diingat, jejak digital. Jejak digital pengusul interpelasi itu ingin membatalkan Formula E," kata Syarif dalam diskusi daring 'Interpelasi Formula E untuk Anies Baswedan, Substansi atau Sensasi Politik?', Jumat (1/10/2021).

Oleh karena tujuan pengusul interpelasi adalah pembatalan Formula E, Gerindra kemudian memutuskan untuk tidak mau ikut ambil bagian.

Logo Formula E
Logo Formula E (fiaformulae.com)

"Tapi karena framing yang dibangun pengusul interpelasi ingin membatalkan Formula E, maka kita kaji lalu memutuskan tidak ikut interpelasi," kata Syarif.

Menurut Sekretaris Komisi D ini, tujuan awal pengusul interpelasi lah yang membuat dinamika politik di Gedung DPRD DKI Jakarta menjadi tidak substansial. Sehingga hal itu memicu adanya sikap politik yang berbeda - beda.

"Ini yang membuat situasi di mana dinamika politik di kebon sirih itu tidak mendalami substansi Formula E. Jadi akhirnya menjadi sikap politik yang berbeda - beda," ungkap Syarif.

Penjelasan Wagub DKI Soal Commitment Fee

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved