PON Papua
Tak Bisa Masuk ke Stadion Lukas Enembe di Pembukaan PON Papua, Warga: Kami Dibiarkan Macam Tahanan
Masyarakat yang tak memiliki undangan kecewa tak diperbolehkan masuk ke lokasi pembukaan PON XX Papua
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAYAPURA - Masyarakat yang tak memiliki undangan kecewa tak diperbolehkan masuk ke lokasi pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Diketahui, hari ini Sabtu (2/10/2021), merupakan acara pembukaan PON XX Papua di kompleks Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura.
Kekecewaan masyarakat memuncak sesaat sebelum kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke lokasi pembukaan PON Papua.
Baca juga: Pembukaan PON XX Papua, Presiden Jokowi Main Bola dengan Anak Papua
Para warga sampai harus berteriak-teriak di depan gerbang utama Stadion Lukas Enembe.
Aksi tersebut membuat Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K turun tangan menenangkan warganya.

Di depan Mathius, para warga meminta agar pintu gerbang Stadion Lukas Enembe dibuka.
Namun akhirnya, Mathius Fakhiri memberikan pengertian dan penjelasan kepada warga terkait kouta dan juga prokes ketat yang harus diterapkan di lokasi pembukaan PON Papua.
Baca juga: Pembukaan PON XX Papua: Warga Ingin Masuk Stadion Lukas Enembe Saksikan Pesta Kembang Api
"Saya sampaikan kapasitas di dalam Stadion Lukas Enembe itu terbatas. Yang boleh masuk juga harus membawa undangan dan bukti sudah divaksin," kata Mathius saat ditemui di Stadion Lukas Enembe, Sabtu (2/10/2021).
Menurut Mathius, pada saat pembukaan PON Papua pengunjung yang diperbolehkan masuk hanya 10.000 orang.
"Permintaan dari Presiden Jokowi minta 25 persen. Yang boleh masuk itu cuma 10 ribu, kita atur dan berikan undangan. Mereka boleh masuk ke dalam stadion," ungkapnya.

Lebih lanjut, Mathius dengan kerendahan hatinya meminta maaf secara langsung kepada warga yang tidak diperkenankan masuk ke lokasi pembukaan PON Papua.
"Kalau yang di luar ini tadi kami sudah bertemu dan minta maaf. Kami melaksanakan aturan dan menerapkan protokol kesehatan. Besar harapan masyarakat bisa mengerti," tutupnya.
Sementara itu, seorang ibu bernama Wamiay mengungkapkan kekecewaanya karena tidak dapat masuk ke lokasi pembukaan PON Papua.
Menurutnya, ia sangat ingin melihat secara langsung acara pembukaan sembari bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.
Baca juga: Intip Kerajinan Tangan Khas Papua, Harga Bisa Capai Jutaan Rupiah Loh