Tangis Penolakan, Rayuan Ini Buat Balita di Jakut Luluh Setelah Tidur 4 Hari Bareng Jasad Nenek

Balita J (3) di Jakarta Utara sempat menolak dievakuasi setelah tidur 4 hari bersama jasad nenek. Akhirnya sosok ini berhasil merayu balita J

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
ISTIMEWA
Balita J (3) setelah dievakuasi dari dalam rumah tempat neneknya OT (64) meregang nyawa. Balita J (3) sempat menolak dan menangis saat bertemu petugas kepolisian dan keamanan di Jalan Gambir Anom 2, RT 06 RW 06 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (30/9/2021) 

Pandi bercerita awalnya mendapat laporan dari warga bahwa ada bau busuk yang tercium berhari-hari dari rumah OT yang bernomor 6 di permukiman itu.

Baca juga: No Ucap Polos Balita J Lihat Petugas Masuki Rumahnya, Tak Sadar Telah Tinggal dengan Jasad Nenek

Terciumnya bau seiring dengan kecurigaan warga yang terakhir kali melihat OT keluar rumah pada Minggu (26/9/2021) lalu.

Pandi bersama anggota keamanan setempat lalu mendatangi rumah OT.

Mereka meminta izin ketua RW setempat untuk masuk ke teras rumah itu seraya memanggil penghuninya.

Beberapa kali panggilan tidak direspons.

Alhasil, anggota keamanan setempat mencoba mengintip ke dalam rumah lewat ventilasi.

"Di dalam ruangan penerangan masih ada, kipas masih ada. Pas di dalam itu terlihat si balita ada di situ, di pintu kamar si jenazah, dalam keadaan telanjang," kata Pandi.

Baca juga: Berhari-hari Temani Jasad Sang Nenek, Balita J Baru Mau Keluar Rumah saat Dibujuk Sosok Ini

Petugas keamanan itu pun mengajak si balita J berbicara.

Petugas menanyakan keberadaan OT yang dijawab dengan celotehan dari J.

"Dia (J) berdiri, ditegur lah oleh anggota saya. Ditanya, 'nenek mana dek?'," ungkap Pandi.

"Si balita itu jawab, 'nenek ada, lagi batuk'," sambung dia.

Keluarga menjemput bocah yang ditemukan bersama jasad neneknya di Kelapa Gading dari Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis (29/9/2021) malam.
Keluarga menjemput bocah yang ditemukan bersama jasad neneknya di Kelapa Gading dari Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis (29/9/2021) malam. (Kompas.com/Ira Gita)

Bingung dengan jawaban J, petugas meminta bocah itu membukakan pintu.

Namun, balita J yang ternyata tak terlalu lancar berbahasa Indonesia, menolak dengan bahasa Inggris.

"Adek bisa bukain pintu nggak? Dia jawab, 'No, no'. Karena dia memang ternyata kurang lancar berbahasa Indonesia, sesekali pakai bahasa Inggris," kata Pandi.

Dari situ, Pandi dan anggotanya mencoba mengintip ke dalam rumah lewat jendela dekat parkiran mobil.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved