Tangis Penolakan, Rayuan Ini Buat Balita di Jakut Luluh Setelah Tidur 4 Hari Bareng Jasad Nenek
Balita J (3) di Jakarta Utara sempat menolak dievakuasi setelah tidur 4 hari bersama jasad nenek. Akhirnya sosok ini berhasil merayu balita J
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Balita J (3) sempat menolak dan menangis saat bertemu anggota kepolisian dan keamanan di Jalan Gambir Anom 2, RT 06 RW 06 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (30/9/2021)
Berhari-hari balita J tidur menemani jasad neneknya berinisial OT (64) di dalam rumah tersebut.
Balita J akhirnya luluh setelah dirayu oleh seorang pendeta untuk keluar rumah.
Awalnya, balita J itu menolak dievakuasi petugas kepolisian dan keamanan setempat.
Namun, pendeta tersebut berhasil membuat hati balita J luluh.
Baca juga: Bocah di Pegangsaan Tak Tahu Sang Nenek Telah Meninggal, Balita J: Nenek Ada, Sedang Batuk
Pendeta tersebut selama ini mengenal keluarga OT, termasuk balita J.
"Kebetulan sebelum penjebolan pintu, ada pendeta yang mungkin udah kenal sama almarhum dan sama balita tersebut. Makanya bujukan dari si pendeta ini direspon sama balita, akhirnya balita mau diajak keluar," kata Komandan Regu Keamanan RW 06 Pegangsaan Dua, Supandi alias Pandi
Pandi saat ditemui di lokasi, Jumat (1/10/2021).
Awalnya, balita J hanya berdiri di pintu kamar neneknya sebelum kedatangan sang pendeta.
Bujukan dari petugas kepolisian, warga, dan petugas keamanan pun tak digubris anak malang tersebut.

Balita J juga tampak dalam kondisi memprihatinkan ketika didapati tak berbusana.
Pandi menduga balita J sudah tak makan selama empat hari.
Pasalnya, tubuh J saat itu penuh kotoran, lemas, dan wajahnya tampak pucat.
"Itu kondisinya itu kurus, pucat dia. Pucatnya udah nggak ketulungan lah, pake banget itu. Nah terus banyak kotoran, mungkin pup kali ya, namanya bocah nggak bisa cebok, sampe kering," kata Pandi.
Balita J Sebut Neneknya Batuk
Pandi mengungkapkan balita tersebut terlihat saat petugas keamanan setempat mengintip dari ventilasi rumah tempat OT ditemukan meninggal.