Wanita Tua Asal Subang Ngemis Disuruh 2 Anaknya yang Janda, Dedi Mulyadi Meradang: Ibu Dikorbanin

Dedi Mulyadi, bertemu dengan seorang wanita tua yang meminta-minta, saat sedang makan di sebuah restoran.

Penulis: Elga H Putra | Editor: Rr Dewi Kartika H
Kang Dedi Mulyadi Channel
Kang Dedi Mulyadi saat menegur lansia pengemis yang pura-pura bungkuk karena disuruh oleh anak dan cucunya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi, meradang mendengar alasan wanita tua asal Subang mengemis.

Dedi Mulyadi bertemu dengan wanita tua tersebut saat sedang makan di sebuah restoran.

TONTON JUGA

Kala itu Kang Dedi sedang berbincang dengan seorang janda pedagang tape, pengemis lansia tersebut tiba-tiba datang dengan membawa toples.

Baca juga: Uang Renovasi Rumah Sudah Diterima tapi Tak Jadi Rujuk, Istri Mantan Pengemis: Kirain Ga Kesini Lagi

Lansia itu tampak berjalan dengan kondisi membungkuk.

Namun Kang Dedi justru langsung bisa menebak bahwa bungkuknya pengemis itu hanyalah pura-pura.

Kang Dedi kemudian mengeceknya sendiri dengan memegang lansia itu untuk berdiri tegak.

Kang Dedi Mulyadi saat menegur lansia pengemis yang pura-pura bungkuk karena disuruh oleh anak dan cucunya.
Kang Dedi Mulyadi saat menegur lansia pengemis yang pura-pura bungkuk karena disuruh oleh anak dan cucunya. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

"Ini ibu ga bungkuk, ibu sengaja diginiin (bungkuk)," kata Kang Dedi dilansir dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Minggu (3/10/2021).

Awalnya, lansia itu bersikeras bahwa dirinya tak bohong dengan berpura-pura bungkuk.

"Rata-rata kalau yang ngemis kalau ditegur suka marah," kata Kang Dedi.

Namun lansia itu masih bersikeras bahwa jalannya agak membungkuk karena penyakit encok.

Menurut Kang Dedi, bila lansia itu encok maka jalannya tak perlu dilebih-lebihkan seperti bungkuk yang sudah begitu parah.

Kang Dedi kemudian menanyakan asal usul lansia itu dan mengapa dia justru menjadi seorang pengemis dengan modus bungkuk.

Baca juga: Dikasih Modal Usaha, Pengemis dan Anaknya Minta Maaf ke Kang Dedi: Bukan Maksud Saya Marah-marah

Kepada mantan Bupati Purwakarta itu, lansia berusia 62 tahun itu mengaku berasal dari Ciasem, Subang, Jawa Barat.

"Ibu kenapa minta?," tanya Kang Dedi.

"Anaknya banyak, yang janda ada dua," jawab pengemis itu.

Yang mengejutkan, dia mengaku jadi pengemis karena disuruh oleh anak dan cucunya.

Lansia pengemis yang pura-pura bungkuk karena disuruh oleh anak dan cucunya.
Lansia pengemis yang pura-pura bungkuk karena disuruh oleh anak dan cucunya. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

"Terus kalau anak banyak emang harus minta-minta?," tanya lagi Kang Dedi.

"Disuruh anak. Kalau enggak minta-minta dimarahin," jawab pengemis itu.

Kang Dedi pun tak habis pikir mengapa ada anak yang tega menyuruh ibunya yang sudah tua menjadi pengemis.

Tapi lansia itu justru terkesan membela sang anak.

"Umurnya (anaknya) 20 tahun, dia janda punya anak satu. Anaknya masih nyusuin (susu formula)," ujar lansia itu.

Kang Dedi pun meminta lansia itu untuk bekerja yang halal, semisal menjadi buruh tani.

Baca juga: Ditinggal Istri Saat Kecelakaan, Pengemis Akhirnya Tenang Saat Diberi Modal Dagang Kerang

"Di Ciasem kan sawah banyak, bisa kerja dong. Orang kalau punya niat kerja pasti dapet, daripada ibu kaya gini (ngamen). Ibu dikorbanin oleh anak cucu. Ibu minta-minta, mereka minta uang dari ibu. Ibu gaboleh begitu, harus tegas," pesan Kang Dedi.

Kang Dedi Mulyadi saat menegur lansia pengemis yang pura-pura bungkuk karena disuruh oleh anak dan cucunya.
Kang Dedi Mulyadi saat menegur lansia pengemis yang pura-pura bungkuk karena disuruh oleh anak dan cucunya. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Kang Dedi pun kemudian berpesan kepada kepala desa di tempat lansia itu tinggal untuk mendata keluarga itu agar sang ibu tak lagi menjadi pengemis.

Bongkar Pengemis Modus Cacat

Sebelumnya, Kang Dedi juga pernah membongkar modus pengemis pura-pura cacat.

Hal itu saat dirinya sedang berada di sebuah rumah makan di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Kang Dedi yang sudah hafal dengan ragam modus para gelandangan langsung tahu kalau pengemis yang ditemuinya ini hanyalah pura-pura cacat.

Pria yang disapa KDM itu pun langsung membuka selendang yang menutupi tangan kiri sang pengemis.

Baca juga: Dikasih Percobaan Kerja di Kelurahan, Pengemis Modus Cacat Malah Berhenti: Pilih Balik ke Jalanan

Meski sang pengemis itu menolak sambil mengucapkan sakit, mantan Bupati Purwakarta itu tetap tak percaya dan membuka selendang itu.

Dilansir dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, pengemis itu berteriak sakit tetapi justru mukanya sambil ketawa.

Hal itu semakin membuat Kang Dedi yakin bahwa pengemis itu hanyalah pura-pura cacat.

"Aduh pak sakit, sakiit," ucap si pengemis wanita dengan raut muka justru tertawa tanpa ada kesan merasakan sakit ketika tangannya dipegang KDM dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Selasa (7/9/2021).

Kang Dedi saat berbincang dengan pengemis pura-pura cacat yang ditemuinya.
Kang Dedi saat berbincang dengan pengemis pura-pura cacat yang ditemuinya. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Setelah selendang dibuka ternyata benar bahwa tangan kiri pengemis wanita itu normal.

Tapi sang pengemis tetap saja mengaku sakit dengan muka tak menunjukan kesakitan apapun.

"Udah dikasih Allah tangan baik, pura-pura cacat.

Emak (pedagang) yang kakinya lumpuh masih dagang ayam," ujar Kang Dedi membandingkan sang pengemis dengan seorang lansia yang tetap berusaha dengan cara terhormat meski kakinya lumpuh.

Kedoknya terbongkar, sang pengemis wanita itu tak begitu saja mau mengaku.

Dia justru mengucapkan kata dosa tiap kali diomeli oleh Kang Dedi.

"Kamu yang dosa pura-pura cacat," tegur Kang Dedi.

Baca juga: Istrinya Bikin Marah Kang Dedi & Catut Satpol PP: Suami Pengemis Modus Cacat: Dia Grogi Lihat Bapak

"Iya pak saya yang dosa," jawab pengemis itu sambil tertawa lantaran malu kedoknya dibongkar oleh Kang Dedi.

Kang Dedi pun merasa risih dengan keberadaan pengemis pura-pura cacat semacam ini.

Menurutnya, dengan kondisi tubuh yang masih normal lebih baik menjadi Asisten Rumah Tangga daripada menjadi gelandangan dengan membohongi orang lain.

"Kenapa minta-minta, enggak usaha jadi pembantu apa kuli cuci.

Sekarang cari ART gaji Rp 3 juta aja susah," kata Kang Dedi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved