Viani Limardi Sebut Rp 1 Triliun Pada Rapat Bahas Banjir, Anggota Dewan: Maksudnya Apa Nih
Sebagai informasi, Viani Limardi mengaku bakal menggugat PSI Rp1 triliun lantaran telah menyudutkan dan memfitnah dirinya
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Jaisy Rahman Tohir
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Viani Limardi singgung uang Rp1 triliun dalam rapat Komisi D DPRD DKI.
Selain memperkenalkan diri dari Fraksi Rakyat DKI Jakarta dalam rapat Komisi D DPRD DKI, Viani juga menyebut soal uang Rp1 triliun.
Hal itu dilontarkannya saat membahas soal banjir di tempat tinggalnya.
Pasalnya, ketika musim hujan tiba, kediamannya selalu banjir dan bisa mencapai dua meter.
"Satu lagi di Jakarta Selatan perumahan tempat tinggal saya sendiri, sudah dua tahun belakang ini setiap kali banjir DKI 2 meter di dalam rumah," ucapnya di lokasi, Selasa (5/10/2021).
Selanjutnya, ia mengatakan belum memiliki dana sebesar Rp1 triliun dan ini menjadi alasannya tetap bertahan di rumah yang sama.
"Saya blm punya uang Rp1 triliun pak. Jadi belum bisa pindah dari situ. Tolong diperhatikan Pak Yusmada, setidaknya yang di perumahan saya tolong diturap," jelasnya.
Baca juga: Viani Limardi Bikin Peserta Rapat di DPRD DKI Terpingkal-pingkal, Celetukannya Nyindir PSI
Imbas pernyataan ini, Viani sempat menjadi pusat perhatian dalam rapat tersebut.
Beberapa orang pun mengomentari pernyataan tersebut, lantaran beberapa waktu lalu Viani menyatakan siap menggugat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebesar Rp 1 triliun usai dirinya dipecat.
"Maksudnya apa nih?," sahut sejumlah orang didalam rapat.
Sebagai informasi, Viani Limardi mengaku bakal menggugat PSI Rp1 triliun lantaran telah menyudutkan dan memfitnah dirinya.
Baca juga: Digugat Rp1 Triliun oleh Viani Limardi, Ketua DPP PSI: Itu Haknya Sebagai Warga Negara
Hal ini dikatakan Viani menanggapi tudingan PSI yang telah menuduhnya melakukan penggelembungan dana reses DPRD DKI pada periode Maret 2021 lalu.
"Saya tidak akan tinggal diam dan saya akan melawan dan menggugat PSI sebesar Rp1 triliun," ucapnya, Selasa (28/9/2021).
Politisi 36 tahun ini mengaku, dirinya selama ini kerap dilarang bicara oleh partainya.
