Pasca-Mural 'Koruptor Dirangkul Rakyat Kecil Dipukul', Lurah Bintaro Janji Sediakan Tembok Khusus
Nantinya seniman mural tidak perlu lagi mengekspresikan diri di tempat-tempat yang dilarang dan dapat merusak keindahan kota.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
"Nggak tahu saya, ini juga baru tahu. Mungkin anak-anak muda (yang buat mural)," kata Dani di lokasi, Selasa sore.
Baca juga: Oknum Bidan Diduga Lecehkan Ibu Hamil Viral di Medsos, Wagub DKI Jakarta Angkat Bicara
Berselang beberapa jam, mural tersebut dihapus oleh warga sekitar pada Selasa malam.
Nur menilai mural tersebut merupakan bentuk ekspresi dalam menyampaikan pendapat. Ia menganggap wajar mural itu.
"Kalau menurut saya sih wajar-wajar saja. Orang kan bisa sampaikan apa saja. Hak orang kan mau menyampaikan pendapat," ujar Nur.
Baca juga: Banyak Ban Kendaraan Bocor, Saat Disisir Ditemukan 1 Kg Ranjau Paku di Pondok Bambu
Nur mengatakan, mural bernada kritik itu kemungkinan dibuat oleh anak-anak muda yang memiliki kreatifitas.
"Sebenarnya tulisannya itu bagus loh, mengkritik ya. Jadi anak muda yang mungkin kreatif sih," kata dia.
Namun demikian, ia juga tidak menampik mural tersebut dibuat di lokasi yang tidak sesuai dan melanggar aturan.
"Kreatifnya di tempat yang enggak pas gitu loh. Makanya nanti bisa juga kita cari wadahnya untuk mereka berekspresi," ucap Nur.