Penampakan KBT Surut, Bagian Dasar Terlihat dan Warga Bisa Menjaring Ikan di Tengah
Menurutnya, debit air di aliran KBT yang membentang dari Kecamatan Jatinegara hingga Cakung kerap menyusut saat musim kemarau dan baru normal pada
Penulis: Bima Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Rendahnya curah hujan pada musim kemarau mengakibatkan aliran Kanal Banjir Timur (KBT) di Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur surut.
Kokom (53), warga setempat mengatakan surutnya debit air mengakibatkan aliran KBT di wilayah RW 06 Kelurahan Cipinang Besar Selatan terlihat hingga bagian dasar dan ditumbuhi rumput.
Bahkan, ada warga yang berdiri di tengah KBT untuk menjaring ikan.
"Kalau enggak salah sudah sekitar tiga bulan ini surut sampai terlihat dasarnya. Sudah lebih dari satu bulan lah pokoknya, makanya sampai tumbuh rumput," kata Kokom di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (8/10/2021).
Baca juga: Tinjau Sodetan Kali Ciliwung-KBT, Menteri Luhut: Diharapkan Awal Tahun 2022 Selesai
Menurutnya, debit air di aliran KBT yang membentang dari Kecamatan Jatinegara hingga Cakung kerap menyusut saat musim kemarau dan baru normal pada musim hujan.

Meski kini curah hujan di Jakarta mulai tinggi seiring beralihnya musim, ketinggian air di aliran KBT wilayah RW 06 Kelurahan Cipinang Besar Selatan berkisar 60 sentimeter.
"Kalau yang di wilayah Cipinang Muara agak lebih dalam airnya, tapi kalau yang di Cipinang Besar Selatan masih cetek. Makannya di sini sering jadi tempat bermain anak-anak," ujarnya.
Baca juga: Wagub DKI Jakarta Masih Yakin Genangan di Jakarta Bisa Surut Dalam 6 Jam
Hingga kini dasar KBT di wilayah RW 06 Kelurahan Cipinang Besar Selatan dengan luas sekitar 100 meter masih tampak di tengah aliran dan ditumbuhi rumput, seolah pulau di tengah aliran.
Kokom menuturkan dasar aliran KBT bakal tertutup saat memasuki musim hujan dan debit air aliran KBT kembali normal, perkiraan ini berdasar kejadian di tahun-tahun sebelumnya.
"Biasanya normal lagi itu pas musim hujan. Selama hujannya masih jarang ya bagian dasarnya tetap bakal terlihat seperti sekarang ini saja," tuturnya.