Alarm Bikin Panik Semua Warga Kampung Susun Akuarium saat Baru-baru Ditempati, Ada Apa?

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Ada kejadian lucu saat Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, baru ditempati warga sekitar sebulan yang lalu.

Karena belum paham betul operasional hunian tersebut, warga sempat panik saat tiba-tiba alarm berbunyi di suatu hari pada bulan September lalu.

Diceritakan salah seorang warga Musdalifah (32), ketika warga baru-baru menempati Kampung Susun Akuarium, semua dikagetkan dengan suara kencang yang terus-terusan berbunyi.

Bunyi yang kala itu ternyata berasal dari suara alarm peringatan kebakaran di Kampung Susun Akuarium berbunyi terus-terusan sehingga membuat warga keluar dari unit yang mereka tempati.

Ternyata alarm itu berbunyi lantaran ada seorang warga yang memasak tanpa membuka pintu huniannya.

Baca juga: Mulai Ditempati, Penghuni Wajib Lepas Alas Kaki Sebelum Masuk Kampung Susun Akuarium

"Cuman pertama-tama itu pernah alarm bunyi. Karena ketika masak kan biasa aja gitu, terus tiba-tiba ada warga yang masak tapi pintunya ditutup jadi bunyi," kata Musdalifah di lokasi, Senin (11/10/2021).

Alasan mengapa alarm berbunyi disampaikan petugas di room control Kampung Susun Akuarium.

Petugas kemudian mengimbau supaya warga membuka pintu apabila sedang memasak.

"Kita pikir ada apa ini kan? Nah terus dikasih tahu dari room control kalau masak itu pintunya harus dibuka supaya alarmnya nggak bunyi," kata Musdalifah.

"Itu baru pas awal-awal. Terus semuanya pada keluar," sambung dia.

Sudah Sebulan Ditempati

Warga mulai memindahkan barang dari selter secara bertahap setelah peresmian hunian tersebut 17 Agustus 2021 lalu.

Kemudian, secara keseluruhan warga sudah tinggal di Kampung Susun Akuarium sejak 1 September 2021 lalu.

Baca juga: Mulai Ramai Aktivitas, Cerita Warga Sebulan Pindah dari Selter ke Kampung Susun Akuarium

"Untuk pemindahannya, setelah tanggal 17 Agustus itu warga sudah mulai siap-siap, packing-packing, segala macam. Tapi karena kita pakai sistem gotong royong, jadi bertahap antara yang bawah lansia, terus seterusnya sampai naik," kata Musdalifah.