Mulai Ramai Aktivitas, Cerita Warga Sebulan Pindah dari Selter ke Kampung Susun Akuarium
Kampung Susun Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara, mulai ditempati warga yang sebelumnya menempati selter. Begini suasananya.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Kampung Susun Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara, mulai ditempati warga yang sebelumnya menempati selter.
Warga sudah menempati hunian tersebut setidaknya sekitar sebulan yang lalu.
Musdalifah (32), salah seorang warga, mengatakan bahwa 107 unit Kampung Susun Akuarium saat ini sudah dihuni.
Kemudian, secara keseluruhan warga sudah tinggal di Kampung Susun Akuarium sejak 1 September 2021 lalu.
Baca juga: Tidak Gratis, Warga yang Tempati Kampung Susun Akuarium akan Dipungut Biaya Sewa
"Untuk pemindahannya, setelah tanggal 17 Agustus itu warga sudah mulai siap-siap, packing-packing, segala macam. Tapi karena kita pakai sistem gotong royong, jadi bertahap antara yang bawah lansia, terus seterusnya sampai naik," kata Musdalifah saat ditemui di lokasi, Senin (11/10/2021).
Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, Kampung Susun Akuarium mulai diramaikan aktivitas warganya.
Masing-masing unit tipe 36 yang ada di hunian serupa rumah susun itu sudah berisi penghuni serta barang-barang rumah tangga.
Baca juga: Kampung Susun Cakung Selesai Maret 2022, Gubernur Anies Serahkan Pengelolaan ke Warga
Sore ini, tampak sejumlah warga menikmati aktivitas mereka di dalam unit hunian.
Ada yang sekadar bersantai sambil menonton TV, ada yang memasak, ada juga yang sedang mengobrol bersama anggota keluarga mereka.
Berbeda dengan selter, hunian Kampung Susun Akuarium tentunya tampak lebih bersih dan juga jauh lebih sejuk.
Keberadaan hunian ini tentunya juga merupakan impian yang jadi kenyataan.
"Kalau warga sih sangat senang sekali ya, karena harapan yang selama ini dinantikan selama 5 tahun akhirnya jadi kenyataan," ucap Musdalifah.
Warga lainnya, Sulastri (55) juga merasakan suasana jauh lebih nyaman dibanding saat masih tinggal di selter.

Menurut Sulastri, sirkulasi udara di Kampung Susun Akuarium bersahabat terhadap dirinya yang punya sakit paru-paru.
"Bagi kesehatan juga ya alhamdulillah selama di sini. Kan saya kan punya gula udah ke paru-paru. Alhamdulillah di sini karena udaranya bisa bergantian kita bisa dapat matahari juga," ucap Sulastri.
Sulastri menempati satu unit hunian di Lantai 2 Blok B Kampung Susun Akuarium.
Ia tinggal berdua bersama sang anak.
Dalam tur singkat di huniannya, Sulasti sangat antusias menunjukan bagaimana tempat tinggal barunya itu tertata rapi.
Memasuki rumah baru Sulastri, di sebelah kanan langsung tampak dapur dan wastafel tempatnya memasak sehari-hari.
Baca juga: Dinas Citata DKI: Kampung Susun Akuarium Tak Melanggar Aturan RDTR
Di seberang dapur alias di sisi kiri pintu masuk, ada ruang tamu yang sekaligus dijadikan tempat tidur oleh Sulastri.
"Saya tidur di ruang tamu, itu taruh kasur di situ, biar bisa sambil nonton TV," kata Sulastri.
Dia juga menunjukan satu kamar tidur yang kini ditempati anaknya.
Kamar tidur itu berukuran sekitar 3x3 meter dan diisi kasur serta meja dan kursi kerja.

Dari kamar tidur, Sulastri juga menunjukan kamar mandi serta balkon tempatnya biasa mencuci dan menjemur baju.
"Ya di sini alhamdulillah lah, nyaman dan enak," ucapnya.
Di atas lahan 10.575 meter persegi, tahap 1 pembangunan Kampung Susun Akuarium meliputi dua blok hunian vertikal dengan 107 unit rusun ditambah satu unit rusun khusus difabel.
Masing-masing unit bertipe 36, di mana di dalamnya terdapat satu kamar, satu kamar mandi, dapur, dan ruang keluarga.
Dua blok bangunan Kampung Susun Akuarium didominasi warna dasar putih, di mana atapnya berkelir coklat gelap.
Selain hunian utama, ada pula ruang pameran serta tiga unit kios usaha.
Berdasarkan rencana keseluruhan pembangunan, Kampung Susun Akuarium nantinya akan terdiri dari total 5 blok bangunan yang secara lengkap berjumlah 241 unit hunian.
Pembangunan tahap 2 akan dilanjutkan dalam waktu yang belum ditentukan dan diharapkan segera berjalan.