PON Papua
Perjuangan Peselam DKI Rebut Emas PON Papua: Terhalang Tumpukan Sampah, Kaki Kram di Laut
DKI Jakarta berhasil menambah satu medali emas dari cabang olahraga (cabor) selam laut nomor finswimming PON Papua.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAYAPURA - DKI Jakarta berhasil menambah satu medali emas dari cabang olahraga (cabor) selam laut nomor finswimming di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Medali emas tersebut berhasil didapat oleh atlet putra DKI Jakarta, Alexander Damanik.
Peselam yang akrab disapa Alex itu berhasil mendapat medali emas dari nomor finswimming jarak 6.000 meter putra.
Ia berhasil menjadi yang tercepat di antara tujuh lawan yang dihadapi dari sejumlah provinsi di Indonesia.
Alex berhasil mencatatkan waktu 1 jam 14 menit 5 detik.

Menurut Alex, perjuangan kerasnya berlatih secara intensif selama empat bulan terakhir berbuah hasil manis di PON Papua.
Keberhasilan meraih medali emas tak lepas dari dukungan berbagai pihak, terutama orang tua, pelatih, dan pengurus renang di DKI Jakarta.
Baca juga: Hasil Finswimming PON Papua: DKI Jakarta dan Papua Rebut Emas, Annisa Fabiola Jadi yang Tersukses
"Perasaan saya pastinya senang bisa mendapatkan dan memberikan medali emas bagi DKI Jakarta. Saya mengucap syukur ke tuhan, KONI DKI dan pelatih juga selalu mensuport saya," kata Alexander Damanik saat ditemui Tribun Network di Teluk Yos Sudarso, Selasa (12/10/2021).
Alexander Damanik memang ditargetkan bisa meraih hasil maksimal di dua nomor selam laut yang diikuti.
Diketahui, Alex memang berlaga di dua nomor selam laut yakni finswimming putra 3.000 meter dan finswimming putra 6.000 meter.
"Saya sudah persiapan jauh-jauh hari, terutama di nomor laut ini saya sudah melakukan persiapan 4 bulan. Fokus latihannya panjang sekali," tambahnya.

Di sisi lain, perjalanan Alexander Damanik untuk bisa mendapatkan medali emas PON Papua tidak mudah.
Beragam tantangan dan ujian dihadapi Alex ketika bertanding di dua nomor finswimming di Teluk Yos Sudarso.
Tantangan pertama yang dihadapi adalah banyaknya tumpukan sampah yang menghalangi pandangannya.
Baca juga: Mengintip Pesona Keindahan Venue Selam Laut di Teluk Yos Sudarso: Jadi yang Terbaik Sepanjang PON