4 Tahun Gubernur Anies

Nasib TOD Simpang Senen Buatan Anies, Lift JPO Atrium untuk Difabel Sudah Tak Berfungsi

Proyek bernilai ratusan miliar ini juga dibangun untuk mendukung  kawasan Transit Oriented Development (TOD)

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana
Suasana kawasan Senen, Kamis (14/10/2021). Hadirnya Underpass Senen Extension dimanfaatkan dengan baik oleh pengendara yang melintas. Tak terlihat adanya kemacetan pada siang hari ini. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Selama 4 tahun kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sejumlah infrastruktur dibangun untuk mengatasi macet di Ibu Kota.

Salah satunya adalah proyek Underpass Senen Extension yang dikerjakan oleh Dinas Binamarga pada 2020 lalu.

Simpang Senen yang kerap menjadi momok bagi pengendara karena kemacetannya, diharapkan bisa diurai dengan hadirnya jalur lintas bawah.

Proyek bernilai ratusan miliar ini juga dibangun untuk mendukung  kawasan Transit Oriented Development (TOD).

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, mengatakan, pembangunan dilaksanakan dengan menggunakan sistem kontrak tahun jamak dari 2019 sampai dengan tahun 2020. 

Pembangunan tidak hanya membangun underpass, tetapi termasuk juga penataan Simpang Senen yang meliputi pembangunan fasilitas-fasilitas di lokasi tersebut termaksud JPO dan Halte Busway.

Baca juga: 4 Tahun Anies Pimpin DKI, Menengok Kembali Nasib Underpass Senen Extension Rp 121 Miliar

Underpass Senen Extension, diketahui sudah mulai diujicobakan sejak akhir 2020 lalu. 

Nyaris setahun sudah proyek garapan anak buah Anies tersebut resmi dimanfaatkan oleh masyarakat.

Menurut Hari, berdasarkan hasil evaluasi dibangunnya Underpass Senen Extension didapatkan bahwa kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di perempatan Senen kini sudah berkurang.

"Termasuk juga dalam pembangunan underpass ini adalah pembuatan off ramp underpass ke arah Jalan Kramat sehingga lalu lintas yang 
menuju ke arah selatan, di mana pengendara tidak lagi harus memutar ke arah RSPAD Gatot Subroto," kata dia, Jumat (15/10/2021).

Suasana kawasan Senen, Kamis (14/10/2021). Hadirnya Underpass Senen Extension dimanfaatkan dengan baik oleh pengendara yang melintas. Tak terlihat adanya kemacetan pada siang hari ini.
Suasana kawasan Senen, Kamis (14/10/2021). Hadirnya Underpass Senen Extension dimanfaatkan dengan baik oleh pengendara yang melintas. Tak terlihat adanya kemacetan pada siang hari ini. (TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana)

Dengan semakin lancarnya arus lalu lintas di persimpangan tersebut, Hari mengklaim tingkat kriminalitas yang sering terjadi juga semakin berkurang.

Selain itu kata Hari, pergerakan Transjakarta juga semakin lancar.

Sebab, simpang ini dilalui oleh dua koridor Transjakarta yakni koridor 5 Ancol-Kampung Melayu dan Koridor 2 Harmoni-Pulogadung.

"Sehingga dengan pembangunan Underpass Senen Extension ini turut mendukung penggunaan transportasi umum," tuturnya.

Untuk diketahui, underpass ini dibangun dengan total panjang 675 meter dengan konstruksi utama yang dibuat dengan material berupa secant pile.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved