Formula E

Jakarta Resmi Tuan Rumah Formula E, Transparansi Anggaran & Lokasi Jadi Sorotan

Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah mengkritisi dua hal setelah Jakarta resmi menjadi tuan rumah Formula E pada 4 Juni 2022.

ISTIMEWA
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Alejandro Agag (CEO FIA Formula E, kiri) dan Alberto Longo, Co-Founder dan CCO FIA Formula E (kanan) saat berbincang bersama di lintasan balap Formula E di Brooklyn, New York, sesaat sebelum bendera start balap Formula E dikibarkan, Sabtu, 13 Juli 2019. Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah mengkritisi dua hal setelah Jakarta resmi menjadi tuan rumah Formula E pada 4 Juni 2022. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah mengkritisi dua hal setelah Jakarta resmi menjadi tuan rumah Formula E pada 4 Juni 2022.

Sebelumnya, tepat di empat tahun Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Pemprov DKI resmi mengumumkan hal ini.

Keputusan ini pun telah ditetapkan melalui FIA World Motor Sport Council di Paris, pada 15 Oktober 2021 yang sekaligus meratifikasi kalendar balapan musim ke-8 tahun 2021/2022.

Trubus menyampaikan ada dua poin utama yang ia kritisi soal Formula E.

Pertama, ia menyoroti soal anggaran uang komitmen yang telah dibayarkan.

Ia menyebut tak ada transparansi soal anggaran ini kepada publik.

Baca juga: 4 Tahun Anies Pimpin Ibu Kota, Jakarta Bakal Gelar Balap Formula E pada 4 Juni 2022

Pasal ajang balap Formula E yang sedianya digelar di Kawasan Monas, Jakarta Pusat ini terpaksa ditunda akibat pandemi Covid-19.

Di mana, Pemprov DKI Jakarta diketahui telah membayarkan uang komitmen atau commitment fee Formula E sebesar 31 juta poundsterling atau Rp560 miliar pada 2019 dan 2020 lalu.

Rinciannya Rp360 miliar dibayarkan pada Desember 2019 untuk komitmen penyelenggaraan tahun 2020 dan Rp200 miliar dibayar pada tahun 2020 untuk komitmen penyelenggaraan tahun 2021.

"Ya persoalannya ada dua hal, satu aspek transparansi.

Jadwal Balapan Formula E 2022. DKI Jakarta resmi menjadi tuan rumah Formula E pada tanggal 4 Juni 2022.
Jadwal Balapan Formula E 2022. DKI Jakarta resmi menjadi tuan rumah Formula E pada tanggal 4 Juni 2022. (ISTIMEWA)

Jadi sampai hari ini kan belum transparan anggaran itu seperti apa. Jadi di publik itu banyak pro kontra masalah aspek transparansinya," kata Trubus kepada TribunJakarta.com, Sabtu (16/10/2021).

Trubus mengatakan transparansi bisa saja didapat bila hak interpelasi berjalan normal.

"Kalau kemarin hak interpasi itu jalan, publik percaya itu, tapi kan enggak jalan maka publik masih melihat tidak ada ketransparannya, ada ketidak jujuran, ketidak terbukaan soal anggaran," lanjutnya.

Baca juga: DKI Jakarta Resmi Jadi Tuan Rumah Formula E 2022, Catat Tanggalnya !

Pasalnya, secara akuntabilitas publik ada pertanggung jawaban publik dengan anggaran yang dikeluarkan terkait ajang balap bertaraf internasional ini.

Selanjutnya ia menyoroti soal lokasi untuk ajang balap Formula E yang belum diumumkan.

Menurutnya bila digelar Pantai Kita Maju Bersama maka akan melanggar janji Anies yang disebutnya 'anti reklamasi'.

Sebab, Pulau Kita Maju Bersama merupakan Pulau Reklamasi yang terletak di sebelah utara Pantai Jakarta dan Tangerang yang dibuat oleh para pengembang.

Baca juga: Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Tegaskan Interpelasi Formula E Belum Berakhir

"Soal lokasi, ikon Jakarta hanya Monas. Kan yang ditunjuk ada lima titik, salah satunya reklamasi. Nah kalau sampai reklamasi digunakan ini berarti Gubernur DKI Anies bertentangan dengan janjinya sendiri yang selama ini anti reklamasi," jelasnya.

Bila pulau ini digunakan maka akan berimbas pada janji yang dilontarkan orang nomor satu di DKI ini.

"Kalau digunakan, berarti dia mengakui legalitas pembangunan reklamasi. Artinya reklamasi itu bermanfaat," tandasnya.

DKI Jadi Tuan Rumah Formula E

Logo Formula E
Logo Formula E (fiaformulae.com)

DKI Jakarta resmi menjadi tuan rumah Formula E pada tanggal 4 Juni 2022.

Keputusan DKI Jakarta menjadi tuan rumah balapan mobil listrik itu ditetapkan melalui FIA World Motor Sport Council di Paris, pada 15 Oktober 2021 yang sekaligus meratifikasi kalendar balapan musim ke-8 tahun 2021/2022.

Dalam video yang dishare khusus untuk penggemar olah raga otomotif di Indonesia, Alberto Longo, Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi Indonesia.

Longo juga menekankan pentingnya Jakarta E-Prix bagi Indonesia dan ABB Formula E.

Longo mengapresiasi upaya Presiden Jokowi dalam mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi konvensional, dan beralih pada energi ramah lingkungan, sebuah filosofi yang senada dengan pandangan FEO.

"Apalagi dalam merealisasikan filosofi tersebut dan untuk mengambil manfaat dari trend mobil listrik dunia, Presiden Joko Widodo berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil listrik dan baterai mobil," kata Longo dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/10/2021).

Baca juga: PSI Nilai Pemprov DKI dan Anies Tak Siap Untuk Penyelenggaraan Formula E

Seraya memberikan ucapan selamat kepada Gubernur Anies Baswedan yang mengaitkan Formula E dengan program Jakarta Langit Biru untuk mewujudkan udara yang bersih.

"Gubernur Anies mengirimkan pesan bahwa menggeser kendaraan pribadi dengan transportasi umum dan mempromosikan penggunaan mobil listrik merupakan satu dari beberapa langkah yang akan ditempuh. Ini adalah upaya lintas generasi, dan Formula E akan membantu untuk merangkul partisipasi generasi muda dan para milenial," kata Longo.

Memasuki balapan musim ke-8, Formula E akan hadir di kota-kota ikonic dunia, termasuk Diriyah (Saudi Arabia), Rome, Monaco, Berlin, Vancouver, New York, London and Seoul.

Ajang balap Formula E yang digelar di sekitar Stadion Olimpiade Beijing, China, September 2014.
Ajang balap Formula E yang digelar di sekitar Stadion Olimpiade Beijing, China, September 2014. (ISTIMEWA/Tangkap layar Youtube/Michelin Passion)

Jakarta E-Prix 2022, akan menjadi gelaran balap pertama, dari tiga balapan yang akan dilaksanakan secara berturutan.

Direktur Utama Jakpro Widi Amanasto yang akan menjadi penyelenggara menyampaikan bahwa trek jalanan dalam kota akan sangat efektif dalam mempromosikan Indonesia dan Jakarta.

"Kami ingin masyarakat dunia menyaksikan kemajuan Indonesia, sehingga mereka tanpa ragu berkunjung ke Indonesia, baik sebagai turis maupun investor" katanya.

Kemudian, pada tahun 2022, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah beberapa gelaran balap dunia, termasuk MotoGP.

Hal ini tentunya akan memberikan kesempatan yang besar untuk mempromosikan negeri Indonesia.

Untuk memaksimalkan manfaat ekonomi, Formula E di Jakarta bukan hanya digelar dalam satu acara, melainkan rangkaian acara sepanjang beberapa bulan hingga Juni 2022. Acara ini tentu akan melibatkan banyak stakeholder, termasuk UMKM.

"Kami berharap, balapan ini akan mendatangkan manfaat bagi banyak pihak" kata Gunung Kartiko, Ketua OC Jakarta E-Prix, yang juga Direktur Pengelolaan Aset Jakpro.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved