Mobil Crane Terguling Timpa Rumah
Tak Merintih Sakit, Ini Permintaan Bocah SMP Terjepit Crane di Depok yang Tak Bisa Dipenuhi Petugas
Perjuangan bocah SMP berinisial YA (12) bertahan hidup saat terjepit reruntuhan tian beton dan crane di Depok membuat petugas penyelamat salut.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Proses evakuasi pun berlanjut, Nirawan berujar satu unit mobil crane lainnya sudah tiba di lokasi untuk mengangkat tiang beton yang ambruk menimpa korban.
Namun setelah didiskusikan, evakuasi beton menggunakan mobil crane tersebut akhirnya dibatalkan, mengingat resikonya yang cukup tinggi.
Baca juga: Info Bocah di Depok Tertimpa Puing Akibat Crane Jatuh Tersebar di Zoom Sekolah, Ini Cerita Gurunya
"Tadi sudah ada bantuan crane sudah datang, tapi tadi diskusi lagi resikonya tinggi pakai crane khawatir runtuh lagi karena tiang beton yang ambruk itu hanya tersangga rumah," kata Nirawan.
"Soalnya tadi ketika evakuasi make alat kecil, seluruh bagiannya ikut getar semua, karena puing betonnya kan bersandar pada bagian rumah ya," timpalnya lagi.
Oleh sebab itu, Nirawan berujar evakuasi pun dilanjutkan menggunakan alat pemotong dengan ekstra hati-hati, untuk mengeluarkan tangan korban.
Disambut Tepuk Tangan
Keluar dari lokasi kejadian, Nirawan dan rekan-rekannya pun mendapat tepuk tangan dari warga yang sedari awal menyaksikan proses evakuasi tersebut.
"Luar biasa, ini baru pahlawan sebenarnya nih," kata seorang warga yang ada di lokasi.
"Alhamdulillah sehat-sehat terus Damkar, kalian luar biasa," teriak seorang warga disambut riuh tepuk tangan.
Saat ini, seluruh korban dari peristiwa ambruknya mobil crane dan tiang beton menara pun telah berhasil dievakuasi selamat, dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapat tindakan medis.