''Jangan ke Sana'' Kata Pemancing Sebelum Tragedi Susur Sungai, Ucapan Tersebut Buat Farhan Selamat
"Jangan ke sana, tempatnya angker jang," ucap seorang pemancing kepada Farhan (12) salah satu siswa MTs Harapan Baru Ciamis.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Meskipun Farhan tak mengikuti kata pembimbingnya, Turman lega lantaran anaknya selamat dari tragedi.
"Alhamdulillah, Kang, meskipun bandel tidak menuruti pembimbingnya, tapi alhamdulillah anak saya selamat," ujar Turman.
Pertama dalam sejarah

Petaka susur sungai menewaskan 11 pelajar MTs Harapan Baru Ponpes Cijantung Ciamis.
Lokasi Leuwi Ili di ruang Sungai Cileueur Blok Kampung Wetan Rt 01 RW 01 Desa Utama Kecamatan Cijeungjing tidak lah angker.
Namun, warga mengungkapkan temuan yang diduga menjadi penyebab meninggalnya siswa tersebut.
“Terlebih seperti sekarang ini, airnya tenang tidak deras,"
"Disini biasanya banyak yang mancing sampai malam. Kalau dibilang angker tidak begitu juga, buktinya banyak yang mancing di sini sampai malam,” ujar Ismael (53), warga setempat Jumat (15/10) malam.
Ismael bersama 20 warga setempat ikut membantu tim SAR gabungan melakukan pencarian korban.
Ismael ikut menyelam dan mengobeng mencari korban yang tenggelam di Leuwi Ili yang tidak begitu jauh dari permukiman warga tersebut.
Ismael sempat menemukan dua orang korban saat menyelam.
Baca juga: Saya Selamat Ada Sosok Ulurkan Tangan Cerita Faisal Selamat dari Tragedi Susur Sungai Cileueur
Karena berada di belokan, meski permukaannya kelihatan tenang namun di bawah permukaan Leuwi Ili tersebut diduga terjadi pusaran air.
“Mungkin diperkirakan airnya dangkal. Karena sekitar Leuwei banyak hamparan baru,"
"Apalagi hari ini arus tidak deras dan malah terlihat tenang karena sudah beberapa hari tidak hujan,” katanya.
Di dasar leuwi dengan kedalaman 3 meter tersebut menurut Ismael terdapat hamparan batu.
