''Saya Selamat Ada Sosok Ulurkan Tangan'' Cerita Faisal Selamat dari Tragedi Susur Sungai Cileueur
Faisal Saiful Alip Rahmat (13) menyebut ada wanita berkerudung yang ikut menolong saat siswa MTs Harapan Baru Cijantung susur Sungai Cileueur.
Ia pun awalnya merasa senang bisa bermain di sungai dengan para teman-temannya.
"Jalan dulu nah pas di tempat itu ada yang ke tengah ada yang ke pinggir. Saya lihat yang tenggelamnya, ada guru dan siswa," ujarnya.
Saat itu, Faisal merasa suasana canda tawa berubah menjadi histeris.
Lantaran, di depan matanya, beberapa temannya tenggelam.
"Saya juga sebenarnya ikut tenggelam, cuma saya alhamdulilah bisa selamat berkat adanya yang menolong," ucap Faisal.
Susur sungai yang dilakukan siswa MTs Harapan Baru Ponpes Cijantung berujung duka.
Sebanyak 11 siswa meninggal tenggelam di Leuwi Ili Dusun Wetan Rt 01 RW 01 Desa Utama Cijeunjing, Jumat (15/10) sore.
Evakuasi korban yang tenggelam oleh tim SAR gabung dan warga berlangsung dramatis.
Korban meninggal tersebut terdiri dari 8 orang laki-laki dan 3 orang perempuan.

Dandeu Rifai, pengurus Pondok Pesantren Cijantung, mengatakan sebanyak 100 siswa MTs Harapan Baru memulai susur sungai dari pukul 14.00 WIB.
“Semuanya dari kelas VII. Untuk kegiatan kepanduan susur sungai,” ujar Dandeu kepada Tribun di lokasi pada Jumat (15/10) malam.
Susur sungai Cileueur diawali dari jembatan utama desa.
Mereka kemudian menyusuri Sungai Cileueur yang sebenarnya saat ini sedang tidak deras dan cenderung tenang.
Rombongan susur sungai tersebut dibagi per regu. Tiap regu dipimpin oleh guru pemimpin, melakukan penyusuran sungai.
”Namun pada pukul 15.00 WIB ada informasi salah satu rombongan mengalami musibah, tenggelam di ruas sungai,” katanya.