Ajakan Jalan-jalan plus Rp 300 Ribu, Gadis ABG Dinodai 2 Pria Hingga Disiarkan Via Story Facebook
Gadis ABG berusia 14 tahun dinodai oleh pria yang dikenalnya melalui media sosial Facebook. Adegan hubungan intim juga disiarkan via story Facebook.
Bahkan hasil visum dari anaknya yang dilakukan di RS Bhayangkara Medan belum juga keluar.
"Kasus ini sudah kami laporkan pertama di Polrestabes Medan, lalu dilimpahkan ke Polda Sumut. Hingga kini belum ada kejelasan kasus anak saya. Bahkan hasil visum ya saja belum keluar," bebernya.
M berharap petinggi Polri dapat memperhatikan kasus yang dialami putrinya ini.
"Kepada bapak Kapolda tolong kami pak. Kasus ini tidak berjalan. Sementara sudah satu bulan lamanya dilaporkan bahkan hasil visum saja belum keluar. Kami gak tahu harus mengadu ke mana lagi. Sementara kedua pelaku masih bebas berkeliaran," pungkasnya.
Peristiwa Lain
Orangtua Melayat, Gadis di Sampang Dinondai Tetangga

Keluarga korban kasus dugaan rudapaksa asal Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, mendatangi Polres Sampang, Jumat (15/10/2021).
Mereka mendatangi Polres Sampang untuk memenuhi panggilan PPA Polres Sampang setelah melaporkan kasus dugaan rudapaksa korban AJ (18).
Dalam kasus itu, mereka melaporkan MH (45), yang tidak lain adalah tetangganya sendiri, yang diduga tega merudapaksa korban.
Mat Tamrin (40), paman korban mengungkapkan, perbuatan bejat NH bermula saat istrinya sedang berpergian ke luar desa untuk melayat.
Kala itu, kondisi rumah NH sedang sepi, hanya ada NH bersama anak perempuannya yang usianya masih sepantaran dengan korban.
Mengetahui ibunya tidak pulang, anak NH mengajak korban untuk bermalam di rumahnya lantaran mengaku ketakutan bila tidur sendiri.
Korban menghendaki ajakan putri NH hingga tertidur pulas pasca bermain handphone selulernya.
Namun, sekitar 00.30 WIB (8/10/2021), NH nekat menghampiri korban hingga menyetubuhinya, alhasil diketahui oleh anaknya sendiri.
Baca juga: Bukannya Dibekali Uang, Ayah Kandung Malah Rudapaksa Buah Hatinya yang Mau Merantau ke Jakarta
"Pada saat itu AJ (korban) tidak bisa berteriak karena mukanya ditutup bantal, tapi setelah anak dari NH ini mengetahui perbuatan ayahnya seketika berteriak sambil keluar rumah untuk membangunkan tetangganya," kata Mat Tamrin.