Aipda Ambarita Tak Senang Pemuda Ulangi Kata-kata Kuli: Kami Juga Sama yang Penting Lalah

Dalam pemeriksaan itu, kepada Aipda Ambarita, pemuda itu mengaku sebagai kuli dan hendak pulang ke rumah usai main di rumah temannya.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Instagram Raimas Backbone
Aipda Monang Parlindungan Ambarita menemui hal lucu ketika memeriksa seorang pemuda yang mengendarai motor di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada dini hari. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Aipda Monang Parlindungan Ambarita menemui hal lucu ketika memeriksa seorang pemuda yang mengendarai motor di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada dini hari.

Hal itu terekam dalam video Youtube Trans 7 Official yang diunggah pada 11 Januari 2020.

Video itu kemudian viral bahkan telah ditonton sebanyak 17 juta kali.

Adapun yang membuat lucu adalah lantaran pemotor yang dicurigai Aipda Ambarita dan Tim Raimas Backbone kala itu justru mengantongi siomay di kantong celananya.

Hal itu diketahui saat pemuda itu digeledah oleh anggota Tim Raimas Backbone.

Baca juga: Tampang Seram, Kantongin Siomay Celetuk Aipda Ambarita Saat Geledah Pemotor Tengah Malam

Pemuda yang kaget saat meraba kantong pemuda itu lantas melepaskan tangannya sambil berteriak.

Dia awalnya menduga benda yang disimpan di kantong celana pemuda itu adalah benda berbahaya.

Namun dia dan tim Raimas Backbone langsung tertawa ketika mengetahui benda yang disimpan di celana pemuda itu ternyata adalah siomay.

Momen  saat Aipda Ambarita dan Tim Raimas Backbone memeriksa pemuda yang ternyata mengantongi siomay.
Momen saat Aipda Ambarita dan Tim Raimas Backbone memeriksa pemuda yang ternyata mengantongi siomay. (Youtube Trans 7 Official)

Ya, pemotor itu mengantongi siomay yang dibungkus plastik di kantong depan celananya.

"Tutup dulu siomaynya.

Kau tampang seram kantongin siomay," kata Aipda Ambarita yang kaget dengan barang bawaan pemotor itu dilansir dari Youtube Trans 7 Official, Kamis (21/10/2021).

Selain mengantongi siomay, pemuda itu juga kedapatan membawa batu yang dibungkus kain kafan.

"Jimat ini ya," ujar seorang rekan Aipda Ambarita.

Singgung Soal Kuli

Dalam pemeriksaan itu, kepada Aipda Ambarita, pemuda itu mengaku sebagai kuli dan hendak pulang ke rumah usai main di rumah temannya.

Tak hanya sekali, pemuda itu tampak beberapa kali mengulangi pekerjaannya sebagai kuli.

Hal itu dikatakan pemuda itu ketika barang-barangnya diperiksa polisi untuk membuktikan dirinya bukanlah pelaku kejahatan.

Rupanya Aipda Ambarita sedikit tak senang ketika pemuda itu mengulangi penjelasannya sebagai seorang kuli.

Aipda Ambarita yang saat peristiwa itu masih berpangkat Bripka mengatakan bahwa sejatinya dia juga adalah kuli.

Baca juga: Momen Kocak Aipda Ambarita Temui Pemotor yang Kantongi Siomay Tengah Malam: Ada-ada Aja Lo Ah

"Jangan diulang ulangi kulinya, kami pun kuli sama," kata Aipda Ambarita seperti dikutip dari Youtube Trans 7 Official, Kamis (21/10/2021).

Menurut Aipda Ambarita kepada pemuda itu, yang terpenting pekerjaan mereka itu lalah.

Mendengar kata lalah, pemuda itu pun tampak bingung maksud dari ucapan Aipda Ambarita.

"Tau lalah ga?," tanya Aipda Ambarita.

Aipda Ambarita sewaktu memerika pemuda yang ternyata mengantongi siomay.
Aipda Ambarita sewaktu memerika pemuda yang ternyata mengantongi siomay. (Youtube Trans 7 Official)

"Itu halal," lanjut Aipda Ambarita memberikan penjelasannya.

Terjatuh Ditabrak Pencuri Spion

Dalam kesempatan lain, Aipda Ambarita sempat terjatuh dari motornya sewaktu dia mengejar kawanan pencuri spion mobil.

Hal itu terjadi pada Februari 2020 silam ketika Ambarita yang masih berpangkat Bripka bertugas sebagai Katim Raimas Backbone Polres Metro Jakarta Timur.

Dikutip dari Youtube Trans 7, saat sedang patroli di Jalan Raden Inten II, Jakarta Timur, Aipda Ambarita yang kala itu masih berpangkat Bripka sampai terjatuh dari motor trailnya karena ditabrak oleh kawanan pencuri spion mobil.

Beruntung kedua remaja yang berboncengan sepeda motor itu berhasil dihentikan oleh anggota Raimas Backbone yang ikut berpatroli di malam itu.

Baca juga: Aipda Ambarita Patroli Jalanan: Pernah Tertipu Penampilan Pemotor, Dikira Pria Ternyata Wanita

Saat pelaku dihentikan, Aipda Ambarita yang tiba di lokasi langsung turun tangan menginterogasi.

Dia langsung memborgol tangan remaja itu yang sudah membuatnya terjatuh dari motor.

Dia pun menanyakan alasan remaja itu yang tak mau berhenti meski sudah membuatnya terjatuh dari motor.

"Sampai saya terjatuh terus gamau berhenti kenapa?," tanya Aipda Ambarita dikutip dari Youtube Trans 7, Kamis (21/10/2021).

"Saya takut pak, trauma," jawab remaja itu.

Aipda Ambarita terjatuh akibat ditabrak kawanan pencuri spion mobil yang sedang dikejarnya ketika patroli Raimas Backbone.
Aipda Ambarita terjatuh akibat ditabrak kawanan pencuri spion mobil yang sedang dikejarnya ketika patroli Raimas Backbone. (Youtube Trans 7)

"Kan baju polisi," ujar Aipda Ambarita dengan nada bicaranya yang berat hingga membuat remaja itu ciut.

"Saya trauma aja," ucap si pemuda gemetar.

Menyadari ada yang tak beres dengan remaja itu, Aipda Ambarita kemudian memerintahkan untuk mereka diperiksa.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan interogasi, terungkap bahwa kedua remaja itu merupakan kawanan pencuri spion mobil.

Adapun keberadaan mereka di lokasi pada dini hari itu adalah sedang mencari sasaran spion mobil yang bisa dicuri.

Aipda Ambarita menuturkan, kedua remaja itu sengaja mengenakan atribut ojek online untuk mengelabui orang yang ditemui.

"Supaya yang pada ronda, petugas keamanan atau masyarakat yang belum tidur itu tak pada curiga," kata Ambarita.

Baca juga: Viral Aksi Periksa Paksa Ponsel Remaja, Aipda Ambarita Dinilai Langgar Kode Etik Kepolisian

Sementara itu, lantaran keterangan yang diberikan kedua remaja itu dirasa berbelit, Aipda Ambarita menyusun strategi.

Dia memanggil anak buahnya untuk menyampaikan kepada kedua remaja itu bahwa perbuatan mereka yang membuat Aipda Ambarita terjatuh telah sah untuk ditembak di tempat.

"Bilang sama dia (pelaku) di sana itu, bapak (Aipda Ambarita) sudah jatuh. Itu kau sudah sah ditembak," kata Aipda Ambarita memberikan arahannya kepada anggotanya untuk kemudian disampaikan kepada pelaku.

Hal itu, kata Ambarita, untuk mengetahui lebih dalam mengenai sepak terjang kawanan pencuri spion mobil yang sangat meresahkan masyarakat itu.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved