Diajak Latihan di Sumatera, Tentara AS Kagum Lihat Kualitas TNI: Kemampuan Prajurit Kelas Dunia

TRIBUNJAKARTA.COM - Diajak latihan bersama di Baturaja, Sumatera Selatan, tentara Amerika Serikat alias US Army kagum dengan kualitas prajurit TNI.

Adapun US Army dan TNI AD menggelar latihan bersama bertajuk Latma Garuda Shield-15/2021 yang digelar di Kodiklat TNI AD di Baturaja.

Kegiatan Latma Garuda Shield-15/2021 itu berlangsung selama dua pekan sejak 1-14 Agustus 2021.

Jumlah prajurit TNI AD yang terlibat dalam kegiatan ini mencapai 2.246 orang, sementara US Army melibatkan 2.282 personelnya.

Adapun materi latihan terdiri dari staff exercise, field training exercise, live fire exercise, medical exercise dan aviation.

Baca juga: 2 Oknum TNI Ini Bantu Rachel Vennya Kabur dari Karantina, Kapendam Jaya Ungkap Sosok yang Membantu

Meski sudah berakhir dua pekan lalu, banyak kenangan yang masih terekam dari masing-masing prajurit tentara yang tergabung dalam Latma Garuda Shield-15/2021.

Mayoritas para tentara AS mengaku kagum dengan kualitas yang dimiliki para prajurit TNI AD.

CPT Moats, salah satu perwira US Army mengatakan, kegiatan Latma Garuda Shield-15/2021 mampu menciptakan kerjasama yang baik antara tentara AS dan prajurit TNI.

"Kita melaksanakan berbagai jenis latihan seperti latihan di lapangan, latihan menembak dan kita menjalin kerjasama yang baik," kata dia dilansir dari Youtube TNI AD, Jumat (22/10/2021).

Ia pun tak segan memuji dedikasi dan mentalitas para prajurit TNI sebagai prajurit kelas dunia.

"Prajurit tni adalah prajurit yang luar biasa memiliki kedisiplinan dan dedikasi tinggi di setiap waktu dan setiap tugas yang diberikan.

TNI menunjukan kemampuan dan skillnya sebagai prajurit kelas dunia," kata dia.

Sementara itu, salah satu tentara wanita yang tergabung dalam Latma Garuda Shield-15/2021, SGT Paulino mengaku begitu menikmati pengalamannya berlatih dengan prajurit TNI.

Terutama dengan tenaga kesehatan yang dimiliki TNI AD.

"Mereka sangat baik dan bersemangat mengajari kami serta juga belajar dari kita," ujar dia.

Baca juga: Respon Tentara AS Diajak Cicipi Duren: Baunya Seperti Melon, Rasanya Seperti Pisang tapi Ketagihan

Cerita Tentara Wanita AS Pelajari Bahasa Indonesia

Seorang sersan wanita tentara Amerika Serikat satu ini mencuri perhatikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. 

Bahkan, sosoknya membuat prajurit TNI AD yang bertemu dengannya kaget dan tak menyangka.

Baca juga: Fasih Berbahasa Indonesia, Tentara Wanita Amerika Ini Akui Grogi Saat Dipanggil Jenderal Andika

Namanya Sersan H. Fairchild dan punya nama Indonesia, Halima.

Berkat kelebihannya, Sersan Halima disambut hangat Hetty Andika Persaka, istri Jenderal Andika.

Tak tanggung, Hetty yang juga Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana itu turut memujinya.

Terlepas dari kelebihannya itu, Sersan Halima justru grogi dengan sikap Jenderal Andika dan istri.

Sersan Halima satu dari sekian tertara AS yang tergabung dalam Latihan Bersama Garuda Shield-15/2021.

Ia memiliki kemampuan berbahasa Indonesia secara fasih yang tak dimiliki tentara AS lainnya.

Soal nama Halima adalah pemberian gurunya yang mengajari bahasa Indonesia.

Dalam latihan gabungan militer AS dengan TNI AD, Sersan Halima bertugas sebagai penerjemah.

Sersan Halima sudah persiapkan dirinya setahun sebelum ditugaskan dalam Latihan Bersama Garuda Shield-15/2021.

Selama itu dia mempelajari bahasa dan kebudayaan Indonesia di negaranya.

Baca juga: Perjuangan Tentara Wanita AS Pelajari Indonesia Tak Sia-sia: Diajak Istri KSAD Ngobrol di Jet Tempur

"Ini pertama kali saya bertugas di sini, saya senang sekali," Sersan Halima dilansir Youtube TNI AD, Rabu (1/9/2021).

"Saya sudah belajar berbahasa. Saya bisa bertemu dengan orang di sini dan saya akan bekerjasama dengan TNI AD," ia menambahkan.

Menurut dia, perannya sangat vital karena ada beberapa kosakata yang rumit dalam bahasa Inggris.

Sehingga tugasnya adalah mencari kosakata yang lebih mudah untuk menjelaskan konteksnya.

Setiap prajurit TNI yang menemuinya dibuat kaget, karena kemampuan Sersan Halima berbahasa baik.

"Pertama kali saya bertemu dengan TNI AD saya bilang bisa bahasa Indonesia. Mereka pada wah (kaget)," ceritanya.