Ungkap Hasil Penelitian, Wagub Ariza Umumkan Teluk Jakarta Negatif Paracetamol

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengungkap hasil penelitian kandungan paracetamol yang diduga mencemari Teluk Jakarta

TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria saat diwawancarai awak media di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (20/9/2021) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengungkap hasil penelitian kandungan paracetamol yang diduga mencemari Teluk Jakarta.

Dari hasil penelitian yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) tidak ditemukan adanya kandungan paracetamol.

"Hasil terbaru yang kami dapat alhamdulillah hasilnya negatif (paracetamol)," ucapnya, Jumat (22/10/2021) malam.

Ariza menambahkan, penelitian tak hanya dilakukan dengan mengambil sampel air laut.

Sejumlah biota laut yang ada perairan Teluk Jakarta juga diteliti dan hasilnya tidak ditemukan adanya kandungan paracetamol.

"KPKP sudah melakukan terhadap ikan-ikan yang ada di situ, hasilnya juga negatif," ujarnya di Balai Kota.

Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta sudah merampungkan penelitian sampel air Teluk Jakarta sejak lima hari lalu

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Yusiono.

"Hasilnya sudah ada," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (18/10/2021).

Sebagai informasi, pengambilan sampel air laut yang diduga tercemar paracetamol itu sudah dilakukan sejak 2 Oktober 2021 lalu.

Baca juga: Ramai Kandungan paracetamol di Teluk Jakarta, KAWALI Dorong Regulasi Pengolahan Limbah B3 Diperketat

Sampel tersebut diteliti di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI selama dua pekan terakhir.

Sebagai informasi, warga pesisir utara ibu kota digegerkan dengan fenomena kandungan paracetamol yang mencemari air laut di Teluk Jakarta.

Hal ini terungkap berdasarkan hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal bertajuk Science Direct pada Agustus 2021 lalu.

Dalam jurnal itu disebutkan perairan Ancol memiliki konsentrasi tinggi kandungan Paracetamol sebesar 420 ng/L.

Bahkan, kandungan Paracetamol di kawasan Angke mencapai 610 ng/L.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved