Masuk Musim Hujan, Pemangkasan Pohon Rawan Tumbang di Jakarta Utara Digencarkan
Ribuan pohon rawan tumbang di Jakarta Utara dipangkas. Ini dilakukan mengantisipasi bencana pohon tumbang yang dapat membahayakan keselamatan warga.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Ribuan pohon rawan tumbang di Jakarta Utara dipangkas memasuki musim hujan.
Pemangkasan alias penopingan ini dilakukan untuk mengantisipasi bencana pohon tumbang yang dapat membahayakan warga ketika musim hujan tiba.
Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara Elly Sugestianingsih mengatakan, pemangkasan pohon sudah berjalan rutin sejak Januari 2021.
"Pemangkasan dari Januari, ada sekitar 8.270 pohon yang sudah dilakukan pemangkasan," kata Elly saat dikonfirmasi, Minggu (24/10/2021).
Menjelang musim hujan sendiri, pemangkasan juga semakin digencarkan terutama beberapa bulan terakhir.

Pada bulan September-Oktober ini, sudah lebih dari 1.000 pohon di Jakarta Utara yang dipangkas.
"Pada September ada 929 pohon dan untuk Oktober masih berjalan sudah sekitar 500-an pohon yang dipangkas," jelas Elly.
Baca juga: Agar Tak Bahayakan Warga saat Musim Hujan, Pohon-pohon Rawan Tumbang di Kep Seribu Dipangkas
Dalam prosesnya, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara mengerahkan delapan tim untuk melakukan penopingan pohon rawan tumbang.
Setiap tim terdiri dari tujuh petugas yang dikerahkan untuk memastikan tak ada lagi pohon rawan tumbang yang bisa saja membahayakan warga saat angin kencang terjadi di musim hujan.
Adapun pohon-pohon rawan tumbang tersebut terdiri dari beberapa jenis yang memang rutin dipangkas setiap menjelang musim hujan.
"Beberapa jenis pohon yang dipangkas misalnya pohon angsana, glodogan, mahoni, asem ranji, petai cina, dan randu atau kapuk," tutup Elly.