Warga Koja Keracunan Rice Box PSI

BPOM Ambil Sampel Rice Box PSI yang Diduga Jadi Penyebab Warga Koja Keracunan

BPOM mengambil sampel rice box Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diduga menjadi penyebab warga RW 06 Kelurahan Koja keracunan.

Gerald Leonardo Agustino/ Tribun Jakarta
Rice box PSI yang dibagikan kepada warga RW 06 Kelurahan Koja, Koja, Jakarta Utara. 23 warga keracunan setelah mengonsumsi nasi boks tersebut Minggu (24/10/2021) kemarin. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengambil sampel rice box Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diduga menjadi penyebab warga RW 06 Kelurahan Koja keracunan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengambil sampel rice box Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diduga menjadi penyebab warga RW 06 Kelurahan Koja keracunan.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati mengungkap, sampel rice box tersebut diambil BPOM pada Selasa (26/10/2021) kemarin.

"BPOM kemarin turun ke lapangan, iya dilibatkan yang berwenang lah nggak dari kita aja," kata Yudi saat dikonfirmasi, Rabu (27/10/2021).

Yudi belum dapat memastikan kapan hasil pemeriksaan sampel nasi boks tersebut akan keluar.

Nantinya, hasil pemeriksaan laboratorium dari rice box tersebut akan dipergunakan untuk kepentingan penyelidikan terkait keracunan warga.

"Jadi nanti kalau BPOM sudah keluar hasilnya apa, pasti nanti akan disampaikan langsung," jelas Yudi.

Baca juga: Keracunan Nasi Box PSI, Ibu Muda Tak Bisa Beri ASI Bayinya Seminggu, Khawatir Bernasib Sama

Sebelumnya, DPC PSI Kecamatan Koja membagikan 80 rice box kepada warga RW 06 Kelurahan Koja dalam acara bakti sosial terkait Covid-19, Minggu (24/10/2021) sore lalu.

Dalam hitungan jam setelah menyantap rice nox berisi nasi, sayur buncis, telur, dan orek tempe itu, sedikitnya 35 warga mengalami keracunan.

Dari jumlah korban keracunan itu, lima warga yang seluruhnya anak-anak hingga Selasa siang ini masih dirawat di RSUD Koja.

Atas kejadian ini, PSI meminta maaf lalu berjanji akan menanggung biaya perawatan terhadap para korban keracunan.

Nyatanya, berdasarkan penuturan ketua RW, acara baksos besutan DPC PSI Kecamatan Koja tersebut dilakukan tanpa ada koordinasi ke pengurus wilayah setempat.

"Pemberian ini nggak ada koordinasi dengan kita pengurus wilayah, jadi antar teman aja, totalnya ada 80 kotak nasi," kata Ketua RW 06 Kelurahan Koja, Suratman, Senin (25/10/2021) kemarin.

Baca juga: Keracunan Nasi Box PSI, Ibu Muda Tak Bisa Beri ASI Bayinya Seminggu, Khawatir Bernasib Sama

Menanggapi pernyataan ketua RW tersebut, Pengurus PSI DKI Jakarta Norman Lianto buka suara.

Norman mengklaim pengurus ranting di Kecamatan Koja sudah berkali-kali menggelar acara serupa.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved